Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pertimbangan Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Polisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian merekrut Satrio ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

Editor: Erik S
zoom-in Ini Pertimbangan Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Polisi
WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah
Satrio Mukti Rajajo (19), calon Bintara Polri yang terkena begal dalam perjalana mengikuti psikotes di Cileungsi, Bogor. 

"Mau sekali dia datang ke rumah, karena beliau jadi salah satu panutan saya," kata Satrio di rumahnya, kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, sikap Ambarita saat bertugas dan melakukan penangkapan sangat bagus, menunjukkan sosok polisi yang gagah.

Melalui telepon Humas Polres Metro Jakarta Barat, Satria sempat melakukan video call (panggilan video) dengan Ambarita.

Wajahnya begitu senang saat melihat sosok Ambarita dari layar telepon seluler.

Ibu Satrio yang bernama Septi juga gembira ketika melihat Aipda Ambarita di layar ponsel tersebut.

"Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube," ucap Satrio ke Ambarita.

Sementara Ambarita memberikan semangat kepada Satrio supaya cepat sembuh dan bisa mengikuti seleksi casis Bintara Polri.

BERITA REKOMENDASI

Eksekutor Ditembak Mati

Polisi telah menangkap lima orang komplotan begal kepada seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR (18) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bahkan salah satu pelaku begal ditembak mati politi.

Baca juga: Melawan saat Dibekuk, 3 Pelaku Begal Casis Bintara Ditembak Polisi, Sang Eksekutor Tewas

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan pelaku ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.

"Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Imam kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024). 

PN sendiri berperan sebagai eksekutor atau pembacok kepada korban hingga jarinya putus.

Selain itu, dua orang pelaku lainnya AY dan MS juga dilumpuhkan dengan cara ditembak di bagian kaki.

Hal ini karena keduanya juga sempat ingin melarikan diri saat pihak kepolisian melakukan penangkapan. 

"Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," ujarnya. 

Sementara dua pelaku lainnya yakni berinisial C dan W yang berperan sebagai penjual hasil curian dan penadah sudah ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas