Terbongkar Motif Pemuda Tusuk Imam Musala Kebon Jeruk Hingga Tewas, Cintai Cucunya Tapi Direndahkan
Sebenarnya pelaku sudah menyimpan dendam dan berencana menghabisi nyawa korban sejak dua tahun silam.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Jadi seminggu sebelum melakukan aksinya, pelaku melakukan observasi, datang bolak-balik ke TKP untuk memantau situasi pada saat nantinya dia akan melakukan aksinya," papar Syahduddi.
Syahduddi menjelaskan, pelaku berhasil dibekuk berdasarkan penelusuran CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
"Ada kurang lebih titik CCTV yg kita teliti dan kita olah, dan dari 40 titik CCTV tersebut ada 15 titik CCTV yang terkait dengan perjalanan ataupun perlintasan diduga pelaku," ujarnya.
Pelaku akhirnya berhasil dibekuk di kediamannya di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis malam atau sepekan setelah melakukan penusukan kepada korban.
Selama sepekan itu, pelaku memang berdiam diri di dalam rumah kontrakannya itu.
Untuk mengelabui petugas, pelaku pun langsung mengubah penampilannya seusai menusuk korban.
Karenanya, penampilan pelaku saat ini berbeda dengan skesta yang disebar polisi berdasarkan hasil rekaman CCTV.
"Untuk menghilangkan jejak, pelaku cukur rambut dan kumis," kata Kapolres.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal berlapis tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Kronologi
Penusukan kepada sesepuh di wilayah itu terjadi saat Saidi berada di tempat wudu saat hendak melaksanakan Salat Subuh berjamaah.
Saksi mata, Supriyadi menceritakan mendengar teriakan dari Saidi saat tengah bersiap salat.
Teriakan 'maling, maling' dari Saidi membuat Supriyadi dan jemaah lainnya turun ke arah sumber suara yang berasal dari bagian tempat wudu.
Begitu tiba, ia justru dibuat kaget dengan kondisi Saidi yang sudah berlumur darah. Darah memenuhi baju bagian belakang kanannya.
"Pas saya dan para jemaah pada turun, kita ngelihat pak ustaz sudah berdarah di bajunya," kata Supriyadi.