Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Penemuan Jasad Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi, Korban Dibekap dan Dicekik

Kronologi penemuan jasad bocah perempuan dalam karung di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, sebelumnya dicekik pelaku.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kronologi Penemuan Jasad Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi, Korban Dibekap dan Dicekik
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi garis polisi. Kronologi penemuan jasad bocah perempuan dalam karung di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi penemuan jasad bocah perempuan dalam karung di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Jasad bocah perempuan berinisial GH ditemukan pada Minggu (2/6/2024) dalam kondisi terbungkus karung.

GH sempat diberitakan hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang, kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan bocah berusia 9 tahun itu, dibunuh pria yang diduga seorang dukun berinisial DS.

Kronologi Kejadian

Firdaus menjelaskan, korban sempat dibekap menggunakan batal.

Bahkan pelaku mencekik korban sampai meninggal.

“Korban dibekap menggunakan bantal dan tangan kanan pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia,” kata AKBP Firdaus, Senin (3/6/2024), dilansir TribunBekasi.com.

Berita Rekomendasi

Kemudian, jasad GH dimasukkan ke dalam karung berukuran 50 kilogram.

Lantas, DS memasukkan jasad dalam bungkusan karung itu ke sebuah lubang pada bagian luar kediamannya.

Tepatnya, di belakang rumah DS, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter.

Baca juga: Awal Penemuan Bocah Tewas di Bekasi, Warga Sudah Curiga ke Pelaku sebelum Korban Ditemukan

Ketika Polisi melakukan penyisiran di kediaman DS, Firdaus awalnya menduga ada korban selain GH.

Mengingat, ditemukan lubang galian berukuran serupa di kediaman DS.


“Ada dua titik (lubang) satu titik memang direncanakan pelaku untuk menanam korban, satu titik lagi kami duga mungkin ada korban lainnya, tapi kami sudah lakukan penggalian sedalam satu meter namun tidak ditemukan,” jelas Firdaus.

Terkait motif dan kondisi jasad, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas