Motif Ibu Muda di Tangsel Buat Video Cabuli Anak Kandung: Disuruh Orang hingga Faktor Ekonomi
Motivasi ibu muda yang tega membuat video pencabulan anak kandungnya di Tangsel lantaran disuruh orang dan faktor ekonomi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda asal Tangerang Selatan, Banten berinisial R (22) tengah viral di media sosial setelah merekam tindakan pencabulan terhadap anak kandungnya, R (5).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan saat ini R sudah ditetapkan menjadi tersangka terkait pembuatan video tersebut.
"Sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Ade Ary kepada Tribunnews.com, Senin (3/6/2024).
Ade Ary menuturkan motivasi R sampai tega mencabuli anak kandungnya sendiri hingga merekamnya lantaran disuruh oleh seseorang di media sosial Facebook dengan nama akun Icha Shakila.
R, ujar Ade Ary, diancam oleh pemilik akun tersebut jika tidak membuat video tersebut.
Adapun ancamannya yaitu menyebarkan foto R yang tanpa busana yang sebelumnya sempat dikirimkan ke pemiliki akun tersebut.
"Tersangka R diminta untuk membuat video dengan gaya dan skenario dari pemilik akun Facebook Icha Shakila dengan ancaman apabila tidak membuat video yang diminta oleh akun Facebook tersebut, maka foto tanpa busana milik tersangka yang pernah dikirim akan disebar luaskan," kata Ade Ary.
Ade Ary mengungkapkan R langsung menyanggupi keinginan pemilik akun Facebook tersebut.
Baca juga: Viral, Ini Pengakuan Ibu Muda Buat Video Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Diiming-imingi Rp 15 Juta
Lewat video tersebut, R pun turut diiming-imingi oleh pemilik akun sejumlah uang.
"Kemudian pada hari itu juga tanggal 30 Juli 2023, tersangka mengikuti perintah dari akun Facebook Icha Shakila untuk membuat video yang bermuatan pornografi antara tersangka dengan anak kandungnya, R (5)."
"Tersangka juga dijanjikan akan dikirim uang sejumlah Rp 15.000.000," kata Ade Ary.
Namun, katanya, pemilik akun Facebook itu ternyata tidak bisa dihubungi ketika R meminta uang yang dijanjikan sebelumnya.
"Setelah tersangka mengirimkan video kepada pemilik akun pada sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka mencoba menghubungi pemilik akun tersebut."
"Namun, akun tersebut tidak dapat dihubungi dan juga tidak mengirim sejumlah uang yang telah dijanjikan sebelumnya," jelasnya.