Polisi Gelar 34 Adegan Prarekonstruksi Kasus Mayat Bocah dalam Karung, Ada Praktik Perdukunan?
Polisi sebelumnya menyelidiki apakah ada keterkaitan antara pencabulan hingga pembunuhan itu dengan ritual perdukunan yang dilakukan DS terhadap GH
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Polisi menegaskan tidak ada unsur perdukunan terkait pembunuhan yang dilakukan Didik Setiawan alias DS (61) terhadap bocah GH (9).
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Selain membunuh, DS juga mencabuli GH.
Diketahui, polisi menggelar 34 adegan prarekonstruksi pada kasus mayat bocah dalam karung tersebut.
Baca juga: Kronologi Bocah SD di Bengkulu Diduga Dianiaya Penjaga Sekolah hingga Paru-paru Rusak
Dalam adegan prarekonstruksi itu dipastikan tidak ada aktivitas perdukunan dari pelaku.
Ini membuktikan tindak pidana adalah murni pencabulan dan pembunuhan.
Polisi sebelumnya juga menyelidiki apakah ada keterkaitan antara pencabulan hingga pembunuhan itu dengan ritual perdukunan.
Mengingat di kediaman DS yang juga menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sejumlah alat berkaitan dengan mistis dugaan serupa diletakan pada bagian ruang kamar bagian depan.
Alat tersebut nampak berada persis di balik tembok samping pintu masuk kamar tersebut.
Terlihat diantaranya berupa keris, kendi berwarna emas, tempat tatakan pembakaran lilin, serupa tasbih, dan air putih.
Alat tersebut nampak diletakan berdekatan dan dialasi sebuah kain berwarna hitam.
Kemudian alas kain lainnya ditaruh pada bagian serupa paling mendasar yakni dengan warna hijau.
"Dari 34 adegan prarekonstruksi yang dilaksanakan hari ini tidak ditemukan kegiatan tersangka melakukan ritual," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Kamis (6/6/2024).
Firdaus menjelaskan prarekonstruksi merupakan kegiatan pihaknya dalam mendatangi TKP yang keenam.
Baca juga: Aksi Keji Pembunuh Bocah Dalam Karung di Bekasi, Lakukan Pelecehan Sebelum Bekap dan Cekik Korban
Kegiatan ini bertujuan menguji keterangan pelaku dan juga fakta yang telah ditemukan dari hasil penyelidikan yang sudah ada.
“Dari skenario prarekonstruksi itu awalnya ada 29 adegan bertambah jadi lima adegan, totalnya jadi 34 adegan, demikian untuk kegiatan pra rekonstruksi,” lugasnya.
Firdaus menjelaskan adegan yang bertambah itu terkait DS mengikat karung berisikan jasad GH dengan tali berukuran pendek atau tali kain, kemudian mengikat lagi dengan tali panjang.
Dilanjut adegan ke-31, DS membawa karung tersebut dengan menggunakan kedua tangannya.
Adegan ke-32, DS meletakkan jenazah yang sudah ditaruh dalam karung ke lubang sumur yang berada di luar rumahnya.
“Lalu yang terakhir, tersangka menutup lubang semur dengan menggunakan asbes. nah ini nanti kami akan lakukan pemeriksaan tambahan kepada pelaku,” jelasnya.
Baca juga: Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Rumah Pelaku Hanya Berjarak 700 Meter
Firdaus menuturkan berdasarkan 34 adegan yang digelar, dipastikan tidak ada bagian ketika penggalian lubang.
Polisi juga membenarkan seluruh adegan itu sesuai dengan keterangan DS.
Hanya saja terdapat perbedaan sedikit ketika tersangka hendak menyetubuhi GH.
“Sesuai, makanya kita uji keterangan tersangka dengan pra rekonstruksi, ada perbedaan namun tidak begitu siginifikan yang jelas keterangan tersangka sudah jelas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, perbedaan sedikit saat tersangka menindih korban ketika menyetubuhi,” lugasnya.
Terkuak fakta baru
Kasatreskrim AKBP Muhammad Firdaus mengatakan terdapat penambahan lima agedan saat prarekonstruksi.
"Awalnya (skenario) ada 29 adegan, lalu pada saat pelaksanaan bertambah lima adegan jadi total keseluruhan 34 adegan," kata Firdaus.
Firdaus menjelaskan, penambahan adegan ini menunjukkan temuan fakta baru dari kegiatan pra-rekonstruksi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menguji keterangan pelaku dan juga fakta-fakta yang telah ditemukan dari hasil penyelidikan yang sudah ada," jelas dia.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi, Korban Dibekap dan Dicekik
Adegan tambahan atau fakta baru, lanjut dia, ketika tersangka mengikat karung yang membungkus korban menggunakan tali kain.
Selanjutnya, pada adegan tambahan prarekonstruksi menampilkan tersangka mengangkat karung berisi jenazah korban.
Jenazah kemudian diletakkan ke dalam lubang sumur pompa air dengan cara dikerek menggunakan tali panjang.
"Lalu yang terakhir tersangka menutup lubang sumur mesin pompa air menggunakan asbes, nah adegan baru ini juga akan kami lakukan pemeriksaan tambahan kepada pelaku," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, GH sempat diberitakan hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
GH hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang dan baru ditemukan pada Minggu (2/6/2024) dengan kondisi meninggal dunia terbungkus karung berukuran 50 Kilogram (Kg) pada kedalaman galian tanah dua meter di kediaman DS. (m37)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pra Rekonstruksi Pembunuhan Bocah Perempuan 9 Tahun di Bekasi, Pelaku Tak Lakukan Ritual Perdukunan
dan
Fakta Baru, Terkuak Cara Didik Setiawan Pembunuh Bocah di Bekasi Taruh Jasad di Lubang Mesin Air
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.