Oknum Dishub yang Viral Peras Sopir di Jakarta Barat Ternyata Tugas di Jakarta Pusat
Dishub DKI Jakarta hari ini akan memeriksa oknum Slamet Riyadi yang diduga memeras sopir mobil di Jakarta Barat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) bernama Slamet Riyadi viral di media sosial karena diduga memeras sopir mobil bak terbuka Rp50 ribu.
Dimana dala video yang viral itu nampak seorang petugas Dishub memaksa seorang sopir pikap untuk memberinya uang rokok Rp50 ribu lantaran dianggap melanggar aturan parkir.
Oknum Dishub itu berdalih uang rokok yang dimintanya itu sebagai bentu toleransi ketimbang sang sopir harus didenda secara resmi yang nominalnya bisa sampai Rp1 juta.
Baca juga: Oknum LSM dan Wartawan di Kendal Peras Guru SD, Kepala Sekolah Lapor Polisi
"Udah kasih Rp50.000 aja buat uang rokok," jawab oknum Dishub kepada sang sopir.
Namun sang sopir memelas karena mengaku hanya memiliki uang Rp52 ribu yang disebutnya untuk membeli bensin.
Setelah videonya viral, ternyata oknum tersebut diketahui bernama Slamet Riyadi yang bertugas di Dishub Jatibaru, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Harlem Simanjuntak mengatakan, hari ini pihaknya menjadwalkan pemeriksaan terhadap oknum tersebut.
"Hari ini dipanggil untuk dimintai keterangan terhadap yang bersangkutan terhadap apa yang dilakukan," kata Harlem. Senin (10/6/2024).
Nantinya, selain pelanggaran mengenai pemerasan, Slamet Riyadi juga akan dicecar mengapa ia melakukan operasi di luar wilayahnya.
Diketahui, aksi pemerasan itu dilakukan sang oknum di Jalan Daan Mogot yang masuk wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Oknum Petugas Dishub Minta Uang Rokok ke Sopir Pikap, Ini Penjelasan Kasi Ops Sudinhub Jakarta Barat
"Nanti yang ditanyakan ke yang bersangkutan seperti itu, sedang apa di sana," kata Harlem.
Penulis: Elga Hikari Putra
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Begini Nasib Oknum Dishub yang Viral Peras Sopir Rp50 Ribu, Ternyata Tugas Bukan di Wilayahnya