Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Masalah Polusi Udara Jakarta, Ahok Ungkap PLTU Penyumbang Paling Besar  

PLTU sumber polusi udara turut diperkuat dan dibuktikan ketika periode libur Lebaran berlangsung

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Soal Masalah Polusi Udara Jakarta, Ahok Ungkap PLTU Penyumbang Paling Besar  
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam acara ‘Ask Ahok Anything’ di Heart Space, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan polusi udara Jakarta yang kerap mengandung polutan tinggi dan jadi salah satu kota paling berpolusi di dunia, disebabkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berdiri di sekitaran Jakarta

Hal ini diungkap Ahok setelah mendengar pendapat dari beberapa pemerhati lingkungan. Ahok menyatakan demikian saat ditanya pendapatnya soal polusi Jakarta yang tak mereda, dalam acara ‘Ask Ahok Anything’ di Heart Space, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).

“Pertama, soal polusi. Saya bicara sama beberapa (pemerhati) lingkungan juga. Dia bilang, polusi terbesar itu dari PLTU,” ungkap Ahok.

Mantan Komisaris Utama Pertamina ini mengatakan hal ini juga turut diperkuat dan dibuktikan ketika periode libur Lebaran berlangsung. 

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, DPRD Usulkan Solusi Bus Listrik

Di mana ketika Jakarta sepi ditinggal banyak masyarakatnya berpergian ke kampung halaman, dan kendaraan lengang, namun polusi udara kotor di Jakarta tetap berada di peringkat pertama.

“Buktinya apa? Lebaran kemarin pada keluar kota, tetap Jakarta nomor 1 paling kotor,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Ahok pun ketika masih menjadi Komut di Pertamina, sudah mengusulkan kepada Pertamina dan PLN untuk mengganti semua PLTU batubara dengan energi panas bumi yang melimpah di Indonesia.

Apalagi energi panas bumi tersebut juga saat ini disebut sudah mampu menghasilkan 5 megawatt (MW).

"Nah, waktu saya di Pertamina, saya sudah usul. Pertamina sama PLN ganti saja semua PLTU Batu Bara karena kita punya panas bumi kok. Indonesia ini bersyukur ada panas bumi. Dan sekarang teknologi panas bumi, teknologi turbin listrik juga bagus,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas