Bos Parabotan di Duren Sawit Jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Kedua Putrinya Sendiri
Keduanya telah diamankan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai membunuh ayahnya bernama Syafri
Editor: Eko Sutriyanto
![Bos Parabotan di Duren Sawit Jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Kedua Putrinya Sendiri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-jenazah-ilustrasi-mayat.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua gadis belia diduga menjadi pelaku pembunuhan ayah kandungnya sendiri di KBT, RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kedua pelaku berusia 15 dan 17 tahun atau secara hukum masih berstatus anak di bawah umur.
Keduanya telah diamankan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai membunuh ayahnya bernama Syafrin (55), seorang bos perabotan.
Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan dari hasil penyidikan pelaku merupakan kedua anak perempuan Syafrin.
"Betul (pelaku kedua anak perempuan korban)," kata Titus saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024).
Belum diketahui pasti kronologis dan motif kedua anak tersebut tega membunuh ayahnya sendiri.
Baca juga: Remaja di Batam Aniaya Ibunya Pakai Pisau, Pelaku Mengaku Mendengar Bisikan Gaib
Saat ini Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan penyidikan.
Dalam kasus ini, proses penanganan yang awalnya ditangani jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit dilimpahkan ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Sudah tertangkap (kedua anak korban), lanjut kasus ditarik ke Polda, di Subdit V Resmob," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Iptu Kasno.
Berdasar keterangan pengurus lingkungan RW 03 Kelurahan Pondok Bambu, dua anak perempuan Syafrin berusia 15 dan 17 tahun atau secara hukum masih berstatus anak.
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin menuturkan keduanya diketahui tinggal bersama dengan Syafrin pada kios yang digunakan sebagai toko perabot sekaligus tempat tinggal.
Namun pada Jumat (21/6/2024) malam saat jasad Syafrin ditemukan di dalam kios.
Kedua anak perempuan korban tidak terlihat dan tidak dapat dihubungi pengurus lingkungan.
"Saat malam kejadian saya sudah coba menghubungi anaknya.
Handphone anaknya aktif, tapi tidak angkat anak-anaknya. Sampai jam 03.00 WIB kedua anaknya tidak hadir," tutur Komarudin.
Sebelumnya, jasad Syafrin ditemukan di dalam kios oleh seorang pedagang tisu pasar malam KBT saat hendak mengambil dagangannya yang dititipkan pada Jumat (21/6) sekira pukul 23.00 WIB.
Saat ditemukan jasad pria yang sudah dua bulan terakhir berdagang di KBT itu ditemukan dalam keadaan terlentang tertutupi selimut, lampu mati, dan rolling door kios digembok dari luar.
Dari hasil pemeriksaan awal jajaran Polsek Duren Sawit ditemukan dua luka tusuk pada bagian pinggang, dan luka robek di telapak tangan diduga akibat korban melawan saat dibunuh.
Syafrin diduga menjadi korban pencurian karena dompet, kartu ATM, handphone hingga satu unit sepeda motor milik korban yang biasa diparkir di dalam kios sudah raib.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bos Perabot di Duren Sawit Dibunuh 2 Putrinya Sendiri, Polisi: Lanjut Kasus Ditarik ke Polda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.