Bos Perabotan di Jakarta Timur Tewas Dibunuh 2 Putrinya Sendiri: Simak 6 Faktanya
Bos perabotan bernama Syafrin (55) di Duren Sawit, Jakarta Timur tewas dihabisi dua remaja putrinya berinisial K (17) dan P (16).
Editor: Erik S
![Bos Perabotan di Jakarta Timur Tewas Dibunuh 2 Putrinya Sendiri: Simak 6 Faktanya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-di-duren-sawit-jakarta-timur.jpg)
Mereka terpaksa membuka paksa kios karena sejak Kamis (20/6/2024) atau tiga hari sebelumnya korban yang sudah dua bulan terakhir menyewa tempat di lokasi tidak terlihat.
Baca juga: Sosok Pria di Kuningan Pelaku Pembunuhan Pacar, Bawa Pisau di Tas dan Ajak Korban ke Hotel
"Pas dibuka ruangan dalam kondisi gelap, dinyalakanlah lampu. Ternyata dilihat ada orang tidur, curiga. Kok kios digembok sudah tiga hari ada orang," ujarnya.
Komarudin menuturkan awalnya para pedagang tidak mengetahui bahwa sosok tersebut merupakan Syafrin, karena saat ditemukan tubuhnya dalam keadaan tertutup selimut.
Baru setelah selimut dibuka para pedagang mendapati jasad Syafrin dalam keadaan terlentang, dengan kondisi ditemukan lubang pada kaos dikenakan dan bercak darah di pinggang.
4. Luka Korban
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin dan kios perabot tempat jasad Syafrin (55) ditemukan dalam keadaan bersimbah darah diduga akibat luka tusuk, Duren Sawit, Jakarta Timur (Tribunjakarta/Bima Putra)
Luka tak wajar ditemukan di badan korban saat proses identifikasi yang dilakukan jajaran Polsek Duren Sawit
Berdasarkan hasil pemeriksaan, setidaknya ditemukan dua luka tusuk pada pinggang yang mengakibatkan pendarahan dan baju dikenakan korban robek, serta luka serupa sayatan di telapak tangan.
"Tangannya ada luka sobek. Di pinggang ada dua bolong (luka tusuk). Terlihat pas jasad korban diangkat sama polisi, banyak bercak darah," kata Komarudin di Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024).
Belum dapat dipastikan senjata digunakan untuk melukai korban karena dari hasil olah TKP jajaran Polsek Duren Sawit tak menemukan adanya senjata tajam di dalam kios.
Baca juga: 7 Terpidana Pembunuhan Vina Disebut Bukan Geng Motor, Ketua RW: Secara Logika Tak Masuk Akal
Komarudin mengatakan sebelum kejadian para pedagang di sekitar lokasi tidak melaporkan adanya bau tidak sedap dari lokasi, ataupun mendengar adanya suara gaduh dari kios korban.
Mereka mengira selama tiga hari sebelum kejadian korban memang memilih tidak berdagang, sehingga tidak curiga bahwa korban sudah meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan.
Bahkan seorang pegawai perempuan yang bekerja di toko perabot juga tidak mengetahui Syafrin tewas, baru saat dihubungi pihak kepolisian pegawai tersebut mengetahui kasus.
5. Barang Korban Raib
Barang berharga milik bos perabotan Syafrin raib.
Pasalnya berdasar keterangan para sesama pedagang dan seorang pegawai Syafrin saat jasad ditemukan pada Jumat (21/6/2024) malam sejumlah barang berharga korban raib.
Baca juga: Soal Ayah Bunuh Anak di Banten, Pelaku Sudah Berniat sejak Lama hingga Polisi Dalami Motif
"Keterangan teman-teman pedagang dan karyawan korban di situ (kios) ada motor, motornya sudah tidak ada. ATM, dompet, handphone tidak ditemukan," kata Komarudin, Minggu (23/6/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.