Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung Di Duren Sawit Sempat Berpura-pura Saat Jasad Korban Ditemukan

Remaja wanita yang tega membunuh ayah kandung sendiri berinisial S (55) di Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat berpura-pura saat jasad korban ditemukan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung Di Duren Sawit Sempat Berpura-pura Saat Jasad Korban Ditemukan
Tribunjakarta.com/ Bima Putra
Kios di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024). Tempat tersebut jadi saksi bisu ayah dibunuh putrinya yang masih remaja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - K (17), remaja wanita yang tega membunuh ayah kandung sendiri berinisial S (55) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat berpura-pura saat jasad korban ditemukan.

Saat jasad bos perabotan rumah tangga ditemukan, Jumat (21/6/2024) malam, K datang ke kios.

Ia saat itu beralasan mendapat informasi jika ayahnya meninggal dunia.

Hingga akhirnya K pun diamankan pihak kepolisian di sebelah toko tempat lokasi pembunuhan S.

"Diamankanlah tersangka di sebelah TKP toko perabot itu karena tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal, akhirnya datang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Awalnya ia berpura-pura mendapatkan kabar ayahnya meninggal dunia dari temannya.

Baca juga: 7 Fakta Baru Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Hilangkan Jejak Hingga Bersandiwara

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan informasi dari penyidik seperti itu, dia berpura-pura tidak tahu alasannya mendapat informasi dari temennya bahwa bapaknya meninggal," katanya.

Namun, alibi tersebut bisa terbantah dan terbukti jika K membunuh S dengan menusuk pisau dapur ke dada korban sebanyak dua kali.

Baca juga: Detik-detik Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Korban Ditusuk Pakai Pisau Saat Tidur

"Ya, kita data siapa yang terakhir, semua berawal dari TKP. Penyelidikan sebuah peristiwa itu berawal dari TKP, makanya TKP itu harus diolah dengan baik, harus orisinil, ya supaya tidak berubah. Karena, setiap jejak, setiap detail -detail tertentu itu dilakukan pemeriksaan secara ilmiah," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas