Ucapan 'Anak Haram' Jadi Pemicu Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit
Polisi mengungkap motif K, remaja wanita membunuh ayah kandungnya di kios kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ucapan anak haram diduga jadi pemicu.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap motif K (17), remaja wanita membunuh ayah kandungnya di kios kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sakit hati menjadi pemicu remaja wanita membunuh ayahnya yang berprofesi sebagai pedagang prabotan.
Ade Ary mengatakan pelaku kerap mendapat perlakuan kasar, mulai dari dihina hingga dipukul korban.
Bahkan, kata Ade Ary, KS mengaku pernah dihina anak haram oleh korban hingga akhirnya K menusuk korban menggunakan pisau.
"Alasan tersangka K melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung atau bapak kandungnya ini adalah sementara ditemukan fakta oleh penyidik karena sakit hati karena sering dimarahin, kadang dipukul," ucap Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (24/6/2024).
"Dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka," sambungnya.
Baca juga: Bos Perabotan di Duren Sawit Dibunuh Putri Kandungnya, Pelaku Masih Berusia 17 Tahun
Meski begitu, Ade Ary mengatakan penyidik tak sepenuhnya percaya dengan keterangan tersangka dan masih melakukan pendalaman.
Di samping itu, sebelum terjadinya pembunuhan, K tinggal di ruko tempat kejadian tersebut bersama korban dan adiknya.
"Jadi tinggal di TKP adalah tersangka, korban, dan adik tersangka. Ibu tersangka atau istri korban itu sudah berpisah," tuturnya.
Sebelumnya, warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Kronologis Dua Remaja Wanita Bunuh Ayah Kadung di Duren Sawit, Korban Ditusuk Pakai Pisau
Penemuan jasad ini juga viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dari video yang diunggah, warga terlihat berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.
Akun itu menyebut jika jenazah tersebut merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S.
Disebutkan juga, ada luka tusuk di bagian perut korban diduga dari benda tajam.
Adapun penemuan jasad ini disebutkan oleh seorang warga lain yang juga pedagang di sekitar curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.