Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Porter Maskapai Manfaatkan Keterlambatan Pesawat untuk Bobol Koper di Bandara

Sindikat pencuri koper penumpang pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin biasa beraksi dengan memanfaatkan keterlambatan keberangkatan pesawat.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Sebut Porter Maskapai Manfaatkan Keterlambatan Pesawat untuk Bobol Koper di Bandara
Wartakotalive.com
Polresta Bandara Soekarno-Hatta merilis pengungkapan kasus pencurian modus bobol koper penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta oleh komplotan porter, Tangerang, Banten, Jumat (28/6/2024). Sindikat pencuri koper penumpang pesawat biasa beraksi dengan memanfaatkan keterlambatan keberangkatan pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polresta Bandara Soekarno-Hatta baru saja membongkar sindikat pencuri koper penumpang pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin yang merupakan porter satu maskapai.

Adapun modus yang dilakukan para tersangka dalam beraksi adalah dengan memanfaatkan keterlambatan keberangkatan pesawat.

"Ini terjadi di dalam posisi jadwal keberangkatan pesawat saat mengalami penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama 2 jam," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Reza mengatakan, pihak kepolisian juga menerima laporan serupa tentang pencurian dengan modus serupa.

Para korban melaporkan pencurian terjadi saat adanya keterlambatan keberangkatan pesawat.

"Hampir semua laporan masuk yang dilaporkan para korban memiliki kesamaan yakni terjadinya aksinya pembobolan pada saat jadwal keberangkatan pesawat melalui penundaan," ujarnya.

Saat ini, lanjut Reza, pihaknya berkoordinasi dengan pihak maskapai hingga petugas keamanan bandara terkait hal tersebut untuk pengawasan ekstra untuk mencegah hal serupa terjadi.

BERITA REKOMENDASI

"Ini catatan penting yang kami sudah sharing pada teman-teman air line, temen handling, teman-teman AirNav security untuk selanjutnya ke depan apabila dalam jadwal keberangkatan penerbangan mengalami penundaan perlu ada penebalan, perlu ada pengawasan tambahan. Hal ini kita lakukan untuk menjamin terciptanya kenyamanan, keamanan dan juga keselamatan penerbangan," jelasnya.


5 Pelaku Oknum Porter Maskapai

Sebelumnya, Polisi membongkar kasus pencurian terhadap penumpang pesawat hingga merugi Rp40 juta.

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Ronald Sipayung mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/5/2024) yang lalu.

Baca juga: Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan KLM

Saat itu, korban berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Namun, kata Ronald saat tiba di tujuan, sejumlah barang di dalam kopernya hilang.

"Setelah pelapor mengambil bagasinya berupa satu buah koper dan dua buah kardus. Kemudian pelapor memeriksa barang miliknya yang ada didalam koper dan didapati barang berupa satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang tunai sebanyak 300 dolar Amerika, uang tunai sebanyak dolar Singapura sudah tidak ada," kata Ronald kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Atas hal itu, korban membuat laporan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan langsung dilakukan pengusutan.

"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 40.175.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno Hatta guna pengusutan lebih lanjut," ujarnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap lima orang pelaku pencurian berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34) dan T (22) di kawasan Sulawesi Selatan.

"Sehingga setelah dilakukan rangkaian penyelidikan atas kerjasama dengan polsek kawasan Bandara Sultan Hasanuddin. Berhasil mengamankan lima orang pelaku. Lima orang pelaku ini diamankan di daerah Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.

Baca juga: Kakek di Bima Tipu Calon Istri, Koper Mahar Rp3 Miliar Ternyata Isi Daun Kering, Korban Lapor Polisi

Ronald mengatakan para pelaku ini ternyata bekerja untuk salah satu maskapai.

"Mereka ini outrsourcing yang bekerja di maskapai. Jadi mereka adalah petugas handling untuk proses mulai dari penumpang boarding sampai dengan memasukkan ke lambung pesawat," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi mengatakan lima orang terduga pelaku merupakan porter dari maskapai pesawat.

"Atas kolaborasi teman-teman Resmob Polresta Bandara Soetta beserta teman-teman Jatanras berhasil menyingkap keterlibatan dari oknum airline yang bertugas sebagai porter yang mana peran dari masing-masing petugas porter ini sudah diatur," ujarnya.

Para pelaku ini, kata Reza, membagi-bagu uang hasil kejahatan pembobolan koper tersebut.

"Alat yang digunakan oleh para pelaku antara lain, pecahan koper yang ditemukan pelaku di dalam lambung compartment. Jadi pecahan koper ini dalam maksud benda pipih yang keras yang digunakan pelaku untuk mendodos resleting koper milik penumpang. Untuk kemudian setalah berhasil terbuka, pelaku mencoba meraih benda benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan. Di situ terjadi penyortiran mana barang barang yang memilki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas