Polisi Cari Pengirim dan Penerima Narkoba Dibungkus Mie Instan yang Dikirim via Ojol
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari pengirim dan penerima paket.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Lantaran hendak mencari aman, MR berupaya diam dan menerima saja paket kiriman Nando. Tetapi, ia tidak lantas membuka isi barang tersebut dan memfotokannya.
MR sempat merasa curiga dengan paket yang diminta antarkan itu, ia pun sempat berhenti sejenak untuk memeriksa paket yang ia ingin antarkan.
Alasan MR membuka paket itu karena perasaan yang tidak enak sepanjang perjalananya, sehingga ia memutuskan berhenti untuk mengecek isi paket tersebut.
Baca juga: Kurir Gudang Narkoba di Tangerang Manfaatkan Momen Hari Bhayangkara, Tahu Polisi Sedang Sibuk
"Saya bawa barang itu, sekitar 1 sampai 2 kilometer saya cek barang itu karena perasaan saya enggak enak, kemudian saya buka isinya 1 botol Aqua tanggung, sama mi," jelas MR.
Kecurigaan MR atas paket tersebut pun semakin besar, sebab kondisi mie instan itu dalam kondisi terbuka, dan di dalamnya ada bungkus kecil berwarna hitam.
Saat mencoba membuka isi paket tersebut, tak lama berselang, ia sempat dihampiri oleh seororang pria.
Pria tersebut sempat menanyakan kondisi MR yang tengah berhenti di pinggir jalan.
"Dia tanya ke saya 'Bang lagi apa', saya berbohong ke dia maksudnya saya tahu kalau ini paket isinya barang berbahaya, saya bilang, 'Saya lagi pusing istirahat sebentar', sambil cari celah melanjutkan perjalanan saya," imbuhnya.
Dengan perasaan yang berkecamuk, MR lantas membuka mesin pencari Google untuk menemukan kantor polisi terdekat dari tempatnya.
Baca juga: Febby Carol Doakan Virgoun yang Tengah Jalani Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba, Berharap Kapok
Kala itu, dia berniat mencari bantuan sebab ia merasa takut tatkala membawa barang tersebut.
Setelah sampai di kantor polisi, penyidik dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat langsung memeriksanya.
Tatkala dibuka, benar saja bungkusan hitam yang terdapat di dalam mi instan itu adalah narkoba jenis sabu yang dilipat dalam plastik klip kecil ukuran 1 gram.
Adapun usai kejadian tersebut, baik pengirim maupun penerima langsung hilang tak ada kabar. Nomor mereka pun dinyatakan tidak aktif. Kini, para pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.