Lari dari Rumah Karena Cekcok dengan Orangtua, ABG di Cengkareng Justru Dijual Pacar Lewat Open BO
AH bersama temannya MR (22) menjual CPM melalui open BO seharga Rp200.000 - 300.000
Editor: Erik S
Polisi mengatakan korban kini mengandung enam bulan akibat kegiatan prostitusi tersebut.
"Dari hasil penyelidikan kami dan pemeriksaan dari dokter korban dalam kondisi hamil kurang lebih 6 bulan," kata Hasoloan Situmorang.
Hasoloan Situmorang mengatakan, CP dipaksa melayani lebih dari lima lelaki hidung belang selama satu bulan.
Baca juga: Penyebab Gadis Open BO Tewas di Hotel Jakarta Selatan, Korban Dibayar Rp1,5 Juta Sekali Kencan
Oleh karena itu, kini polisi menempatkan korban di rumah aman untuk mendapatkan pendampingan dari UPTD P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Pasalnya, CRM juga mengalami trauma usai insiden eksploitasi tersebut.
"Kejadian ini korban juga di bawah umur, otomatis ada trauma, makanya kami lakukan pendampingan dari instansi terkait yang memang ahli dalam penanganan hal-hal seperti ini," jelas Hasoloan.
Kendati demikian, Hasoloan memastikan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penelusuran dan tes DNA terkait ayah kandung bayi yang dikandung CRM.
Hanya saja, saat ini polisi tengah fokus pada pemulihan trauma yang dialami korban.
"Nanti kami kerja sama dengan instansi terkait yang menangani untuk melakukan, yang utamanya bagaimana mengkondisikan korban untuk recovery (pemulihan), untuk menghilangkan trauma yang dialami," pungkasnya.
Kendati demikian, Hasoloan menegaskan jika korban tidak berperan juga sebagai tersangka.
Pasalnya, korban masih di bawah umur dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh kekasihnya sendiri.
"Korban di sini statusnya yaitu murni korban, karena dieksploitasi ya baik secara ekonomi maupun seksual," jelas Hasoloan.
"Tentunya ada paksaan karena korban sendiri di bawah umur," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Nico Habisi Cewek Open BO: Bayaran Nambah Cepe hingga Diancam Diadukan ke Abang-Abangan
Lebih lanjut, Hasoloan mengatakan bahwa kasus ini pertama kali terungkap dari informasi masyarakat.