Sindikat Curanmor di Jakarta Simpan Motor Curian di Stasiun Kebayoran Lama, 6 Orang Jadi Tersangka
Para pelaku lebih dulu menyembunyikan motor-motor hasil curiannya di parkiran Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Stasiun kereta kali ini dijadikan sebagai tempat penyimpanan hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Para pelaku lebih dulu menyembunyikan motor-motor hasil curiannya di parkiran Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan tidak langsung membawa motor hasil curian kepada penadah.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dan menetapkan enam orang sebagai tersangka.
Baca juga: Polsek Kebayoran Baru Amankan 6 Pelaku Anggota Sindikat Curanmor, 2 Diantaranya Residivis
Empat di antaranya berperan sebagai joki dan eksekutor. Mereka adalah SK (35), U (28), dan DS (35).
Sedangkan tersangka berinisial SW (35), SKA (20), dan IP (30) merupakan penadah.
"Mereka memang seperti itu. Stasiun seperti kulkasnya mereka lah. Dia menyimpan (motor) hasil curiannya di stasiun," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi, Rabu (10/7/2024).
Nunu mengungkapkan, setidaknya terdapat lima motor curian yang disembunyikan di parkiran Stasiun Kebayoran Lama.
"Iya sudah (disembunyikan) berhari-hari. Mungkin ada penambahan lagi," ungkap dia.
Dua dari enam pelaku juga ditangkap di Stasiun Kebayoran Lama saat tengah mengecek motor curiannya.
"Tersangka SK dan U kita amankan di stasiun. Mereka residivis, bahkan ada yang baru keluar satu minggu sudah melakukan lagi," ujar Nunu.
Baca juga: Pengakuan Anan Nawipa, Anggota OPM Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Sempat Terlibat Curanmor
Adapun para tersangka beraksi di tiga lokasi berbeda. Salah satunya di apartemen di kawasan Kebayoran Baru.
"TKP tersebut terdiri dari tiga TKP di wilayah hukum Polsek Metro Kebayoran Baru yaitu di Kelurahan Melawai Jalan Melawai Raya, kemudian di depan ITC Fatmawati, dan yang satunya lagi di salah satu apartemen di wilayah Kebayoran Baru," ungkap Nunu.
Dari penangkapan keenam tersangka, polisi menyita barang bukti delapan unit motor dan kunci letter T yang digunakan saat beraksi.
"Tersangka curanmor kita kenakan Pasal 363 KUHP, ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Untuk penadahnya (dijerat) Pasal 480 KUHP, ancamannya empat tahun penjara," ujar Nunu.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Modus Baru, Sindikat Curanmor di Jaksel Simpan Motor Curian di Parkiran Stasiun Kebayoran Lama
