Fakta-fakta Gereja Ludes Terbakar di Depok, Petugas Damkar Sandi Butar Butar Nangis Minta Maaf
Berikut ini fakta-fakta kebakaran yang hanguskan bangunan Gereja di Depok, Jawa Barat. Petugas Damkar Sandi Butar Butar sampai menangis minta maaf.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami kebakaran, Selasa (23/7/2024) malam.
Gereja GST Agape Ministry terbakar diduga dari rembetan api yang berasal dari dapur.
Dari titik tersebut, api diduga langsung membesar lantaran tertiup angin.
Akibatnya bangunan gereja ludes terbakar, semua barang-barang yang ada di dalam bangunan tak bisa diselamatkan.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dan 20 petugas yang diturunkan untuk kebakaran tersebut, dan baru bisa kembali ke pos sekitar pukul 22.30 WIB.
Kejadian itu pun viral, terlebih bersamaan dengan beredarnya video petugas Damkar, Sandi Butar Butar yang menangis minta maaf, usai merasa gagal memadamkan api.
Lantas berikut fakta-faktanya, dihimpun Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Tersisa Kayu Salib
Seorang jemaat, Angel menjelaskan, gereja terbakar saat kondisinya sepi, tanpa ada satu orang pun di dalam.
“Enggak ada yang jaga kalau nggak ada kebaktian,” kata Angel di lokasi.
Imbas dari kebakaran tersebut, semua barang-barang yang ada di dalam bangunan tak bisa diselamatkan.
Namun tampak yang tersisa hanyalah kayu salib, mengutip Wartakotalive.com.
Baca juga: Dipanggil Atasan Imbas Viralkan Kerusakan Peralatan, Anggota Damkar Depok: Teguran Halus
“Udah enggak ada yang sisa. Ya ampun, Tuhan,” ujarnya.
“Alat musik, bangku, laptop kita, peralatan anak-anak sekolah minggu. Semuanya,” sambungnya.
2. Korsleting
Kasie Penyelamayan Dinas Damkar Kota Depok, Tessy Haryanti menyebut, kebakaran di Gereja GBP Shalom, disebabkan korsleting.