Wanita Muda Asal Medan Disebut Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan di Depok, Ini Kata Polisi
Wanita asal Medan, Sumatra Utara diduga menjadi korban malpraktik dari klinik kecantikan yang berada di wilayah Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Seorang wanita berinisial ENS (30) asal Medan, Sumatra Utara, tewas usai melakukan sedot lemak disebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.
Peristiwa ini pun viral di media sosial, dalam unggahan akun instagram @temanpolisi.
ENS diduga menjadi korban malpraktik dari klinik kecantikan yang berada di wilayah Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Berkaca Dari Kasus Nanie Darham, Dokter Ingatkan Hal Ini Sebelum Sedot Lemak
"Sungguh miris nasib ENS (30) meninggal dunia saat sedot lemak di klinik kecantikan wsj.beauty Kota Depok pada Senin (22/7),” tulis akun Instagram @temanpolisi, dikutip Sabtu (27/7/2024).
“Wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi, Kota Medan," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya mendalami kasus tersebut.
"Masih kita dalami dan selidiki," kata Arya saat dikonfirmasi.
Arya juga menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut saat ditanya awak media apakah pelaku ada indikasi ingin kabur.
Kini tanpa aktivitas
Klinik kecantikan WSJ kini nampak tutup dan tidak ada aktivitas sama sekali pada Sabtu (27/7/2024).
Pantauan Wartakotalive.com, di lokasi, Sabtu siang, tampak klinik kecantikan WSJ sepi dan tidaj ada aktivitas pelayanan.
Bahkan, area depan klinik kecantikan tersebut juga tertutup rapat oleh pagar besi hitam setinggi kurang-lebih satu meter.
Baca juga: Sebelum Meninggal Nanie Darham Sempat Ingin Lakukan Operasi Sedot Lemak di Korea
Pada papan plang, sejatinya klinik kecantikan tersebut buka dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Pengurus lingkungan setempat yakni Ketua RT 01/RW 05 Beji Timur, Imam Sutrisno menjelaskan, klinik kecantikan WSJ tutup sejak dua atau tiga hari lalu.
“Yang saya tahu 2-3 hari ini kok tidak ada operasional. Itu saya anggap sebagai libur atau apa itu aja. Saya tidak tahu persis ada kasus apa,” kata Imam saat ditemui, Sabtu (27/7/2024).