Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Tewasnya Selebgram usai Sedot Lemak, Klinik WSJ Depok Pernah Dipolisikan Kasus Malpraktik

Fakta baru kasus tewasnya selebgram Medan usai sedot lemak di Depok, klinik kecantikan pernah dilaporkan kasus malpraktik pada 2023.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta Baru Tewasnya Selebgram usai Sedot Lemak, Klinik WSJ Depok Pernah Dipolisikan Kasus Malpraktik
Kolase HO/TribunBengkulu.com
Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok, Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya selebgram asal Medan, Sumatera Utara, Ella Nanda Sari (30) menjadi sorotan.

Ella tewas setelah diduga melakukan sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Sebelum kasus ini bergulir, rupanya Klinik WSJ Depok juga pernah dipolisikan terkait kasus malpraktik sedot lemak pada 2023 lalu.

Namun, kasus tersebut berakhir damai setelah pihak korban dan klinik mencapai kesepakatan.

Hal itu diungkap Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana saat ditemui pada Minggu (28/7/2024).

“Seperti mungkin ada kesepakatan antara pihak klinik dan korban. Kalau tidak salah, korbannya masih ada (hidup),” ucap Arya, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/7/2024).

Arya mengatakan, pada 2023 lalu, korban mengeluhkan efek samping setelah menjalani sedot lemak di Klinik WSJ Depok.

BERITA REKOMENDASI

Ia tidak menjelaskan secara rinci keluhan apa yang dirasakan korban saat itu.

Kasus tersebut akhirnya berakhir damai setelah korban mencabut laporan.

“Sebelumnya sama sedot lemak juga di tahun 2023. Tetapi kita tidak mendalami lagi soal itu (karena korban cabut laporan), pokoknya kejadian sama tahun 2023,” jelasnya.

Kini, Klinik WSJ Depok kembali menjadi sorotan setelah selebgram asal Medan tewas.

Baca juga: Seluruh Akun Medsos Klinik WSJ Digembok usai Viralnya Selebgram asal Medan Tewas setelah Sedot Lemak

Arya menyatakan, selebgram tersebut mengalami pecah pembuluh darah saat menjalani operasi sedot lemak di klinik itu.


“Pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat lebih intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” tutur Arya.

Hingga saat ini, polisi baru memeriksa dua saksi, yakni dokter yang melakukan tindakan medis terhadap korban, dan suami pemilik klinik kecantikan tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas