Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klinik Kecantikan di Depok Tutup Pasca Dugaan Malapraktik yang Tewaskan Selebgram saat Sedot Lemak

Ketua RT Imam Sutrisno mengungkapkan klinik tersebut tutup dalam beberapa hari terakhir

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Klinik Kecantikan di Depok Tutup Pasca Dugaan Malapraktik yang Tewaskan Selebgram saat Sedot Lemak
She Knows & Ke Xin | Facebook
Klinik Kecantikan di Beji, Kota Depok, Jawa Barat tutup imbas viral dugaan malapraktik yang menewaskan wanita muda asal Medan berinisial ENS (30). 

Penelepon memberi tahu bahwa Ella sudah meninggal dunia dan jenazahnya sudah berada di rumah sakit di Margonda, Depok, Jawa Barat.

Karena tidak percaya, Fani meminta supaya dilakukan panggilan video call. Fani pun melihat Ella sudah terbaring di RS.

"Si Fani enggak percaya supaya video call, di situ nampak lah di rumah sakit Margonda," ujar Okta.

Selanjutnya Fani berangkat ke rumah keluarga Ella di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara karena Ella seorang janda.

Lalu pihak klinik maupun rumah sakit menginformasikan kematian Ella kepada keluarga di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Dari penjelasan yang diterima keluarga Ella dari rumah sakit, korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke RS.

"Mereka bilang, saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan," kata Okta.

Berita Rekomendasi

Tak lama kemudian, Okta menghubungi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok dan diberi nomor telepon Ricardo, kuasa hukum klinik WSJ.

Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.

"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ella pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal," kata Okta.

Pada Selasa (23/7/2024) pagi, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara didampingi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty.

Namun, keluarga hanya boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.


"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu," kata Okta.

"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV," sambungnya.

Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke polisi.

Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.

Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.(Tribun Network/mur/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas