Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Tampang Pasutri Pelaku Penganiayaan 2 Balita di Jakarta Utara, Motif Terkuak

Aji dan Aranda ditetapkan tersangka dengan dijerat Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Undang-undang Perlindungan Anak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini Tampang Pasutri Pelaku Penganiayaan 2 Balita di Jakarta Utara, Motif Terkuak
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Tampang dua tersangka penganiayaan terhadap balita di Cilincing, Jakarta Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkuak motif di balik penganiayaan yang dilakukan orang tua asuh terhadap dua balita di Cilincing, Jakarta Utara.

Diungkap, antara orangtua korban dan pelaku masih terhitung kerabat.

Kedua korban merupakan anak sepupu pelaku.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kedua tersangka menganiaya 2 balita itu karena kesal orangtua korban tak kunjung mengirimkan uang.

Ibunda korban yang bekerja di Papua menitipkan anaknya kepada pelaku Aji Aditama (32) dan Tofantia Aranda Stevhanie (21).

Namun pasutri ini tak bisa mengasuh anak titipan karena sejak tanggal 21 Juli 2024, kedua pelaku tega melakukan penganiayaan dengan berbagai cara kepada para korban, balita R (4) dan MFW (1,5).

Baca juga: Bocah Korban Penganiayaan Orang Tua Asuh di Cilincing Santap Sisa Makanan yang Ada di Tempat Sampah

"Motifnya, ada konflik antara orangtua asuh ini, karena dititipin anak, kemudian merasa tidak diberikan uang biaya kehidupan (oleh orangtua kandung korban), maka kemudian melakukan kekerasan terhadap anak," ungkap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (31/7/2024).

Berita Rekomendasi

Aji dan Aranda ditetapkan tersangka dengan dijerat Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Undang-undang Perlindungan Anak.

Mereka dinyatakan telah terbukti menganiaya para korban hingga kedua balita itu mengalami luka parah.

Alami Luka Berat

Dua kakak beradik laki-laki berinisial FW (1) dan R (6) korban penganiayaan orangtua asuh di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara menderita luka berat.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, kedua korban mengalami luka penganiayaan benda tumpul di sekujur tubuh.

"Dari tanda-tanda yang kita periksa di IGD ada trauma tumpul di kepala, kemudian di wajah, dada, punggung, dan kedua tangan," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2024).

Namun luka yang diderita FW lebih parah karena hasil pemeriksaan ditemukan adanya pendarahan di kepala dan gangguan pernapasan sehingga dalam kondisi tak sadarkan diri.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat memberi keterangan terkait kondisi dua anak korban penganiayaan di Jakarta Utara, Rabu (31/7/2024).
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat memberi keterangan terkait kondisi dua anak korban penganiayaan di Jakarta Utara, Rabu (31/7/2024). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Bahkan saat dirujuk dari rumah sakit di Jakarta Utara ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (29/7/2024) malam, FW harus menggunakan alat bantu pernapasan karena buruknya kondisi.

FW sempat mendapat penanganan medis di IGD RS Polri Kramat Jati namun karena buruknya kondisi korban dipindah ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk penanganan lebih lanjut.

"Kondisi pasien tidak sadarkan diri, saat ini dirawat di PICU, di ICU untuk anak. Jadi kita punya ahlinya, sub spesialis PICU dokter spesialis anak, kemudian dokter bedah saraf," ujarnya.

Untuk kondisi R, Hariyanto menuturkan dari hasil pemeriksaan awal di IGD kondisinya cukup stabil dan tidak membutuhkan alat bantu pernapasan untuk menunjang kondisinya.

Namun karena luka kekerasan diderita, R kini masih harus menjalani rawat inap di ruang perawatan RS Polri Kramat Jati untuk proses pemulihan luka fisik dan psikis dialami.

"Untuk anak (berinisial) R umur 6 tahun juga mengalami kekerasan tumpul di kepala, wajah, punggung, perut, dan dada. Tapi kondisinya masih stabil," tuturnya. (Tribun Jakarta/Bima Putra/Gerald Leonardo Agustino)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 2 Anak Bersaudara di Jakut Alami Kekerasan di Sekujur Tubuh, Adik Tak Sadarkan Diri  dan  judul Motif Orangtua Asuh di Jakut Aniaya 2 Balita hingga Kritis: Kesal Ortu Kandung Korban Tak Kirim Uang

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas