Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Berusia 54 Tahun di Depok Tewas Kesetrum, Tubuhnya Menggantung di Atas Plafon

Menurut keterangan, saksi menyuruh korban untuk memperbaiki pompa air namun didapat korban sudah tergantung di atas plafon yang sudah jebol

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Berusia 54 Tahun di Depok Tewas Kesetrum, Tubuhnya Menggantung di Atas Plafon
net
Ilustrasi mayat - Diduga tersengat aliran listrik, Sutrisno (54) ditemukan tewas menggantung di atas plafon rumah di Perumahan Grand Cinere RT 11/05 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok 

Laporan Wartawan Tribun Depok M. Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Diduga tersengat aliran listrik, Sutrisno (54) ditemukan tewas menggantung di atas plafon rumah di Perumahan Grand Cinere RT 11/05 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok.

Korban ditemukan tewas pada Rabu (21/8/2024) sekira pukul 16.00 WIB.




“Kejadian bermula pada saat saudara Iwan sekitar Pukul 16.00 WIB menemukan korban tergantung di atas dengan kondisi plafon sudah jebol,” kata Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi, Kamis (22/8/2024).

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dimintai tolong tetangganya untuk memperbaiki pompa air.

“Menurut keterangan dari saksi ingin menyuruh korban untuk memperbaiki pompa air namun didapat korban sudah tergantung di atas plafon yang sudah jebol,” ujarnya. 

Baca juga: Detik-detik Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas, Diduga Injak Pompa Air Kolam dan Tersetrum Listrik

Saksi sempat meminta pertolongan petugas keamanan perumahan namun sayang nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

BERITA TERKAIT

Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cinere dan langsung dilakukan evakuasi.

Proses evakuasi dibantu petugas Pemadam Kebakaran karena posisi jasad korban tersangkut.

Sebelumnya, seorang mahasiswi yang juga santri pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas kesetrum,  Kamis (30/5/2024).

Eka Amalia K (19), seorang mahasiswi dan santriwati ditemukan meninggal di kamar mandi pondok pesantren yang ada di Desa Rowolaku, RT 5 RW 2 Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Diketahui warga Desa Kedunglor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, pada pukul 05.00 WIB melaksanakan tugas piket harian menyiapkan makan pagi.

"Korban tidak ikut salat subuh jemaah karena lagi haid. Setelah selesai menyiapkan makan pagi, korban persiapan antar jemput keponakan berangkat sekolah," ucap Kapolsek Kajen AKP Turkhan saat dihubungi Tribunjateng.com Kamis malam.

Lalu sekitar pukul 06.00 WIB korban masuk kamar mandi dan sekitar pukul 06.30 WIB keponakan korban menghubungi orang pondok menanyakan, apakah Eka Amalia sudah menuju ke rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas