Ditangkap di Rumah Pacar, Ini Motif SAA Siram Air Keras ke Polisi yang Bubarkan Tawuran di Bassura
Pelaku berinisial SAA (21), diringkus di rumah pacarnya, di kawasan Otista, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Polri satuan Brimob yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Basuki Rahmat atau Bassura, Pasar Gembrong, Jakarta Timur, berhasil ditangkap
Pelaku berinisial SAA (21), diringkus di rumah pacarnya, di kawasan Otista, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Penangkapan dilakulan Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 06.30 WIB saat pelaku berada di rumah pacar pelaku," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan Senin (2/9/2024).
Adapun kediaman kekasih pelaku berada di kawasan Otista, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ade Ary menyebut saat ini pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
"Dibawa ke Subdit Tahbang atau Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Fakta Kasus Pencabulan Anak di Sumenep: Kepsek jadi Tersangka, Ibu Serahkan Putrinya untuk Ritual
Kabid menuturkan bahwa motif pelaku menyiram air keras agar petugas mengalami luka sehingga tidak dapat melakukan penindakan ke massa yang melakukan tawuran.
Polda Metro Jaya sebelumnya membentuk tim khusus (timsus) guna memburu pelaku penyiraman air keras terhadap anggota polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur atau Pasar Gembrong.
"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan antara Ditreskrimum Poda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kekerasan terhadap anggota yang terjadi kemarin," ucap Ade Ary.
Baca juga: Rumah Sakit Medistra Sampaikan Klarifikasi Soal Dugaan Larangan Penggunaan Hijab Bagi Karyawan
Selain disiram air keras, anggota Polisi juga kena copet ponsel saat berupaya membubarkan tawuran.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut, tim gabungan dipastikan akan mengungkap dua kejadian ini.
Ade Ary menuturkan bahwa korban tersiram air keras masih dalam dapat perawatan di Rumah Sakit dengan kondisi terluka dikulitnya.
"Kami juga mengimbau yang bersangkutan, kalau bisa menyerahkan diri itu sangat baik, ini akan diburu terus dan diungkap dan akan ditangkap," katanya.