Jadi Pengepul Sampah Plastik, Mirsa Saputra Mampu Raih Omzet Rp1,2 Miliar per Bulan
Mirsa Saputra, seorang pengepul sampah plastik omzetnya bisa mencapai Rp1,2 miliar.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bagi sebagian besar orang, sampah plastik adalah barang tidak berguna tapi faktanya sampah plastik ini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Seorang yang sukses dari usaha sampah plastik ini adalah Mirsa Saputra yang sehari-hari menjadi pengepul sampah plastik.
Dalam sebulan ia berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga puluhan ton dan setelah sampah plastik sesuai jenisnya, tutup botol, ukuran, warna, kualitas dan lainnya lalu dipres lalu dijual.
Baca juga: Cegah Polusi Plastik di Wilayah Pesisir, Plastic Bank Target Kumpulkan 15.000 Kg Sampah
Tiap bulan Mirza mengaku omzetnya bisa mencapai Rp1,2 miliar.
"Untuk membantu, saya mempekerjakan 50-an ibu-ibu untuk memilah milah sampah plastik sesuai jenisnya, tutup botol, ukuran, warna, kualitas dan lainnya," kata Mirza yang ditemui di lokasi gudang sampah plastik di Kampung Lamporan RT 004 RW 005 Kelurahan Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Banten belum lama ini.
Seiring perkembangannya, Mirsa yang dulunya cuma punya 1 mesin pengepres bal plastik, kini ada empat mesin.
Ia juga telah memiliki 4 truk untuk pengangkut sampah plastik yang telah disortir untuk dibawa ke pabrik pengolahan daur ulang sampah plastik.
Mirza sendiri mengaku, apa yang didapatkannya saat ini setelah dirinya menjadi mitra pengepul Plastic Bank sejak tahun 2021.
"Seiring pendapatan yang naik drastis, saya dapat membeli tiga mesin pengepres bal tambahan dan lahan baru untuk memperluas operasional gudang saya," katanya.
Selai itu juga saya melihat loyalitas anggota saya semakin bertumbuh sehingga mereka konsisten membawa plastik ke gudang pengepul.
"Mereka bersemangat karena bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui aplikasi dan juga berbagai manfaat sosial," katanya.
Baca juga: 100 Juta Kilogram Plastik Didaur Ulang, Plastic Bank: 50 Persen Dari 10 Provinsi Indonesia
Diketahui Plastic Bank merupakan perusahan sosial dengan program pengumpulan botol plastik yang membantu mengentaskan kemiskinan dan menghentikan polusi plastik secara global.
Anggota komunitas Plastic Bank mengumpulkan dan menukarkan plastik daur ulang dengan uang dan berbagai manfaat sosial.
"Pengumpulan plastik yang terlacak secara digital, distribusi insentif bagi komunitas, dan laporan dampak terverifikasi disajikan melalui platform blockchain kami," kata Country Manager Indonesia Plastic Bank Frederick Saman.
Anggota komunitas Plastic Bank dapat menukar plastik dengan uang tambahan dan berbagai manfaat sosial seperti voucher belanja bulanan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Dampak lingkungan dan sosialnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu, memberi mereka pendapatan tambahan dan manfaat sosial yang meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya.
Pengumpulan sampah plastik yang dapat ditukar uang oleh Plastic Bank menarik perhatian Esta Corporations.
Yefta Surya Gunawanm CEO Esta Kapital mengatakan, kemitraan dengan Plastic Bank merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi untuk tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Jalankan Program ESG, Venteny dan Plastic Bank Kumpulkan 20 Ton Sampah Plastik Daur Ulang
"Kolaborasi ini menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan komunitas sekitar, serta menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mengambil tindakan serupa," kata Yefta Surya.
Sejak bermitra dengan Plastic Bank pada tahun 2023, ESTA Corporations telah mendukung pengumpulan 60.000 kilogram plastik—setara dengan 3 juta botol 500 ml—dan mencegahnya dari pencemaran lingkungan.
"Kemitraan ini bukan hanya tentang pengumpulan plastik; tetapi juga tentang mendefinisikan ulang arti suatu perusahaan yang bertanggung jawab dan berdampak," kata Frederick.