Warga Teluknaga Demo Sejak Selasa, Jengah Truk Tanah Kerap Langgar Jam Operasional
Warga di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten sebenarnya sudah jengah dengan aktivitas truk tanah.
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten sebenarnya sudah jengah dengan aktivitas truk tanah.
Baca juga: Tunggu Prabowo Pulang Dari Luar Negeri, Pemberian Gelar Pahlawan Tak Dilakukan Pada 10 November
Sebelum kejadian kerusuhan massa terjadi pada Kamis(7/11/2024) warga sudah melakukan protes terkait operasional truk tanah tersebut.
Atmo warga yang rumahnya tidak jauh dari kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten mengatakan sebelum truk menabrak bocah perempuan berusia 9 tahun dan berujung kepada kerusuhan massa warga melakukan aksi unjuk rasa.
Truk-truk itu melanggar jam operasional, seharusnya operasional dari jam 22.00 WIB – 05.00 WIB. Namun peraturan tersebut dilanggar oleh para pengemudi truk tanah. Akibatnya saat pagi hari truk tanah menabrak seorang bocah berusia 9 tahun.
"Demo itu pertama hari Selasa di kantor Kecamatan Kosambi," ujar Atmo, Jumat(8/11/2024).
Baca juga: Idrus Marham Sebut Golkar Terbuka untuk Jokowi: Ini Partai Go Public
Demo lanjut Atmo berlanjut pada Rabu(6/11/2024) dan puncaknya pada Kamis(7/11/2024). Pada insiden yang terjadi pada Kamis pagi, Atmo mengungkapkan bahwa sopir truk sempat diamuk massa.
"Sopir sempat dihakimi tapi karena emosi seketika, tapi ada juga pihak-pihak yang mengamankan," jelasnya.
Baca juga: Selain Rusak dan Bakar Truk Tanah Massa di Teluknaga Tangerang Juga Lakukan Penjarahan
Peristiwa tersebut bermula saat korban berinisial ANP (9) dibonceng oleh seorang wanita berinisial SD (20). Truk yang dikemudikan oleh DWA (21) melintas di Jalan Raya Salembaran, dari arah Kosambi menuju Teluknaga.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli.
Saat di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai SD berusaha mendahului truk dari arah kiri, namun tidak memiliki jarak pandang yang cukup, sehingga terjatuh.
Baca juga: Buronan Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang Ditangkap di Palembang
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” ujar Zain.