Alasan Pelaku Siram Air Keras ke Pasutri di Jakarta Barat: Sakit Hati Dimarahi Korban saat Bekerja
Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa membeberkan alasan pelaku melakukan penyiraman air keras kepada pasutri di Cengkareng, Jakarta Barat.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, mengungkapkan alasan pelaku menyiramkan air keras kepada pasangan suami istri di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (1/9/2024) lalu.
Stanlly mengatakan pelaku berinisial JJS alias Aji (18) yang merupakan karyawan korban ini merasa sakit hati dan tak terima.
Pasalnya selama bekerja pelaku kerap dimarahi oleh korban akibat salah memasukkan data penjualan.
"Modusnya adalah pelaku sakit hati dengan korban, karena di tempat kerja pelaku selalu dimarahin korban."
"Karena korban selalu memarahi pelaku akibat salah memasukkan data penjualan," kata Stanlly dilansir WartakotaLive.com, Kamis (5/9/2024).
Selain itu, korban juga kerap mengungkapkan kekesalannya kepada pelaku dengan mengucapkan kalimat yang menyakiti hati pelaku.
Atas dasar itulah akhirnya pelaku memutuskan untuk mencederai korban dengan cara menyiramkan air keras.
"Sehingga membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku."
"Sehingga pelaku melakukan tindakan atau mencederai korban dengan menyiramkan air keras," kata Stanlly.
Stanlly mengungkapkan tragedi penyiraman air keras ini bermula saat korban berinisial M bersama istrinya saling berboncengan ketika pulang kerja.
Kemudian, saat korban sampai di Jalan Nusa Indah, motor yang dibawa korban disalip oleh pelaku yang kala itu berboncengan bersama temannya.
Baca juga: Polisi Telah Kantongi Identitas Penyiram Air Keras ke Pasutri di Jakarta Barat
Saat itulah pelaku langsung menyiramkan air keras kepada korban hingga membuat korban mengalami luka bakar.
"Kemudian langsung menyiramkan air atau cairan yang diduga adalah air keras kepada korban sehingga korban dan istri mengalami luka bakar," ujar Stanlly.
Dengan kondisi tubuh yang terbakar dengan air keras, korban pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Korban pun mengalami luka bakar 90 persen imbas cairan kimia yang dilemparkan pelaku ke tubuh korban menggunakan gayung.
Disiram Air Keras
Pasangan suami istri itu disiram air keras saat naik motor di Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/9/2024) malam.
Korban berinisial M dan istrinya yang berinisial E.
Rekaman yang viral di media sosial memperlihatkan awalnya pasutri tersebut mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban yang saat itu mengendarai motor tiba-tiba disalip oleh dua orang yang juga berboncengan.
Kemudian, salah satu pelaku yang membonceng menyiramkan cairan diduga air keras menggunakan gayung mandi.
Baca juga: Ditangkap di Rumah Pacar, Ini Motif SAA Siram Air Keras ke Polisi yang Bubarkan Tawuran di Bassura
Sementara itu, pelaku langsung putar balik dan melarikan diri dari lokasi kejadian.
Dari yang tampak di CCTV, korban kesakitan lantaran air keras itu mengenai wajahnya hingga terganggu pengelihatnya.
Korban mengatakan akibat kejadian itu sang suami tidak bisa melihat dan siraman air keras juga mengenai kedua tangan, dada, dan kaki.
Sementara ia tersiram air keras di bagian lutut.
Saat itu juga para warga langsung membantu korban yang tampak kepanasan setelah turun dari motornya.
Baca juga: Polisi Beberkan Motif Penyiraman Air Keras terhadap Anggota Brimob di Depan Pasar Gembrong
Pasalnya, asap mengepul langsung memenuhi seluruh wajah korban akibat cairan diduga air keras itu.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi, mengatakan kedua korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, untuk ditindaklanjuti.
"Benar ada kejadian tersebut. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Cengkareng," kata Syahduddi saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Alasan Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pasutri di Cengkareng Jakarta Barat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Eko Sutriyanto)(WartakotaLive.com/Nuri Yatul Hikmah)