Pesan Ibunda Rasich Hanif kepada Kuasa Hukum: Minta Kasus Kematian Anaknya Dibawa ke Pengadilan
Inilah pesan ibunda Rasich Hanif yang meninggal saat restoran miliknya dieksekusi atau disita oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
Sayangnya, Rasich Hanif tewas ketika dalam perjalanan menuju RS Mayapada.
Kabar meninggalnya Rasich Hanif itu, kemudian disampaikan oleh Noorvan kepada awak media di lokasi eksekusi.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun, Mas Hanif telah meninggal dunia," ujarnya sedih.
Meskipun Rasich Hanif telah meninggal dunia, Noorvan berjanji akan terus memperjuangkan hak-hak kliennya tersebut.
"Secara kasus ini yang terjadi, kita akan memperjuangkan hak-hak Mas Hanif yang telah meninggal dunia," ungkap Noorvan.
"Dengan adanya kejadian ini, kami akan melakukan langkah-langkah hukum di kemudian hari, untuk melawan tindakan yang sewenang-wenang ini," jelasnya.
Kini, Rasich Hanif diketahui sudah dimakamkan di tanah keluarga, Vila Bumi Yangti, Desa Jogjogan Cilember, Jalan Raya Puncak Gadog, Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat pagi.
"Tepatnya pukul 10.30 WIB almarhum dimakamkan," ungkap Noorvan.
Sekilas Tentang Rasich Hanif
Dikutip dari Wartakotalive.com, Rasich Hanif merupakan Wakil Wali (Wawali) Kerajaan Galuh dan keturunan langsung dari Raja Galuh itu sendiri.
Dia dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan budaya dan sejarah Kerajaan Galuh.
Terutama dalam upaya mengembalikan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.
Rasich Hanif juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan budaya, seperti perayaan Milangkala Ngadegna Kerajaan Galuh dan upacara tradisional Jamasan Pusaka di Situs Jambansari.
Bahkan, Rasich Hanif sering berkunjung ke Ciamis untuk terlibat dalam kegiatan budaya setempat.
Padahal, ia diketahui bertempat tinggal di Bogor.