Intip Jual Beli Obat Keras Tramadol di Tanah Abang, Pembelinya Kuli Proyek, Pedagang hingga Pengamen
Para penjual yang terdiri dari wanita dan laki-laki itu menawarkan obat kepada siapapun yang lewat di sepanjang trotoar jembatan
Editor: Eko Sutriyanto
Benar saja, wanita paruh baya itu ternyata juga menjual Tramadol yang dia sebut 'Madol'.
"Obat apa? Ohh madol, ada saya ini, mau berapa?" tanya ibu itu sambil mengeluarkan obat dari dalam tas kecilnya.
Sambil merokok, wanita itu mengaku menjual obat keras itu dengan harga Rp30 ribu per satu stripnya.
Secara terbuka dia memberikan obat dan mengatakan jika transaksi ini aman.
"Transaksi di sini aman bu?" tanya Tribunnews.
"Aman kok aman. Tenang aja, aman kok di sini, minum di sini juga bisa, itu pakai air putih," jawab si ibu.
Sekitar 10 menit setelah itu, penjual tersebut berbincang dengan teman seprofesinya terkait masalah penjualan Tramadol.
Baca juga: Sempat Diamankan Polisi karena Diduga Konsumsi Obat Keras, Artis Inisial N Akhirnya Dipulangkan
Transaksi Tramadol di sana begitu cepat.
Ini juga terlihat dari pembeli lain yang hanya menghentikan sepeda motornya sesaat untuk mengambil 'barang' dan berlalu pergi seperti sudah biasa membeli.
Setelahnya Tribunnews mencoba mencari penjual lain, hingga kemudian bertemu dengan seorang pria yang berjualan pakaian bekas.
Setelah minta izin beristirahat di bangku panjang di samping lapak dagangannya tersebut, Tribunnews kembali bertanya tentang Tramadol kepada pria tersebut.
Lagi-lagi benar saja, pria berusia 58 tahun itu ternyata juga menjual obat keras Tramadol secara bebas.
"Iya saya jual juga, ini (jual Tramadol kerjaan) sampingan saja," ucap bapak itu.
Pria dengan garis keriput di wajahnya itu menjual Tramadol dengan harga yang sama dengan penjual lain yakni Rp30 ribu per strip.