Polisi Sebut Wisatawan yang Meninggal di Puncak Bogor Akibat Sesak Napas, Keluarga Membantah
Keluarga mengatakan korban tidak memiliki penyerta asma, darah tinggi ataupun penyakit penyerta lain sebagaimana dikabarkan.
Editor: Erik S
![Polisi Sebut Wisatawan yang Meninggal di Puncak Bogor Akibat Sesak Napas, Keluarga Membantah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Keluarga-Nimih.jpg)
"Habis itu sesak napas, setelah itu keluar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan.
Baca juga: Kondisi Kawasan Puncak Bogor Hari Ini: One Way Menuju Jakarta Berakhir, Lalu Lintas Sudah Landai
"Begitu ceritanya, jadi belum ada kemacetan dan lain-lainnya," sambung dia.
Dia mengatakan bahwa jenazah almarhum kini sudah diboyong oleh pihak Satlantas Polres Bogor sampai ke tol guna dipulangkan ke keluarganya.
"Betul (meninggal di area wisata). Bukan (kelelahan), bukan karena evakuasi di jalan, bukan, tapi ketika dievakuasi ke masjid meninggal dunia di masjid," katanya.
Sakit yang diderita almarhum diduga menjadi penyebab almarhum meninggal saat melakukan wisata di Puncak Bogor.
"Kemungkinan ada komorbit ya atau ada sakit bawaan," ungkap Rizky.
Meninggal dunia saat macet total di Puncak
Sebelumnya Nimih yang merupakan warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur meninggal dunia saat kemacetan panjang di Puncak, Bogor pada Minggu (15/9).
Kala itu Nimih bersama dua anak perempuannya, Yani dan Suryati (36) bersama rombongan warga Kecamatan Cipayung bertolak ke Bogor untuk wisata religi ke Makam Kramat Empang.
Setelah berziarah Nimih, kedua anaknya beserta rombongan warga Kecamatan Cipayung yang menaiki tiga bus wisata hendak mengunjungi kawasan wisata Puncak Mas, Bogor.
Baca juga: Polisi Beberkan Biang Keladi Penyebab Macet Parah di Kawasan Puncak
Nahas saat hendak pulang ke Jakarta Timur, bus dinaiki Nimih dan rombongan terjebak kemacetan sehingga kendaraan tidak dapat keluar dari area parkir Puncak Mas, Bogor.
Nimih sempat keluar dari bus untuk sekedar melepas lelah dan buang air kecil, tapi sekira pukul 19.00 WIB tiba-tiba Nimih menghembuskan napas terakhir di kawasan Puncak Mas, Bogor.
Penulis: Bima Putra
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga Wisatawan yang Meninggal di Puncak Bantah Korban Derita Asma dan Darah Tinggi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.