Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Dekat Kapolri Sebut Kasus 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Simpel Tapi Dahsyat, Kenapa?

Temuan 7 mayat mengambang hebohkan warga Bekasi, orang dekat Kapolri ikut berkomentar sebut kasus ini simpel tapi dahsyat, kenapa?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Orang Dekat Kapolri Sebut Kasus 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Simpel Tapi Dahsyat, Kenapa?
Kolase foto Bekasi24jamcom/KompasTV
Temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi gemparkan warga, mulanya ada warga cari kucing hilang tapi temukan jenazah. Temuan 7 mayat mengambang hebohkan warga Bekasi, orang dekat Kapolri ikut berkomentar sebut kasus ini simpel tapi dahsyat, kenapa? 

Menurut dia, tawuran terkadang menimbulkan korban jiwa.

“Karena memang patroli ini datangnya 03.00 WIB, tapi kalau orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat,” ucapnya.

Petugas BPBD Kota Bekasi mengevakuai jenazah Sahidul Bahri (22), korban tenggelam di aliran Kali Bekasi, Senin (1/11/2021). Korban sebelumnya menceburkan diri ke kali tersebut karena panik sesaat ada tawuran.
Petugas BPBD Kota Bekasi mengevakuai jenazah Sahidul Bahri (22), korban tenggelam di aliran Kali Bekasi, Senin (1/11/2021). Korban sebelumnya menceburkan diri ke kali tersebut karena panik sesaat ada tawuran. (Dok Humas BPBD)

Kapolda membenarkan korban adalah tujuh remaja yang sebagian masih di bawah usia 18 tahun dan ada juga yang sudah di atas 18 tahun.

Pemuda yang digrebek tim Patroli Perintis Presisi di sebuah tempat kawasan Bojong Menteng sempat kocar-kacir.

Hingga tujuh remaja itu sebagian melompat ke Kali Bekasi yang cukup dalam dan ditemukan meninggal sekitar 500 meter dari tempat awal tercebur.

Sebagian lagi remaja berhasil ditangkap.

Karyoto juga mendapat informasi 15 orang ditangkap di Polsek Jatiasih dan tiga orang ditetapkan tersangka karena membawa senjata tajam.

BERITA TERKAIT

“Ini baru awal sekali nanti mungkin besok mungkin informasi akan lebih lengkap lagi,” katanya.

 

Kronologi Versi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto

Karyoto mengungkap kronologis kejadian hingga ditemukannya 7 jenazah remaja tersebut.

Pada Minggu (22/9/2024) dini hari sejumlah polisi melakukan patroli.

Kemudian sekira pukul 03.00 WIB, polisi yang melakukan patroli tiba di sekitar lokasi kejadian.

Petugas patroli melihat sejumlah remaja berkumpul di pinggir jalan dan segera menghampiri mereka. 

Polisi bermaksud menegur para remaja tersebut karena nongkrong hingga dini hari dan bisa berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.

Kapolda Metro Jaya Irjen Kayoto saat mengecek lokasi tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Minggu (22/9/2024).
Kapolda Metro Jaya Irjen Kayoto saat mengecek lokasi tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Minggu (22/9/2024). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Tindakan polisi ini membuat kawanan remaja itu panik.

Mereka melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan ada patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan,” kata Karyoto.

Kemudian, warga menemukan tujuh jenazah remaja pria mengapung di sungai Minggu pagi sekira pukul 06.00-08.00 WIB. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas