Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Selamat Ungkap Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Karena Menghindar Ditangkap Polisi

Dengan keadaan penerangan yang redup, remaja itu mengaku melihat ada banyak remaja lain yang ia tidak kenali tengah berbincang di bangku dipan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Korban Selamat Ungkap Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Karena Menghindar Ditangkap Polisi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Suasana warung Kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi yang menjadi lokasi awal puluhan remaja yang terindikasi ingin tawuran dibubarkan polisi sehingga tujuh orang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Selasa (24/9/2024). 

Lantas, mereka berlari secara acak untuk menghindari penangkapan pihak kepolisian.

Ia dan puluhan remaja berlari ke arah belakang warung dengan banyak pohon pisang, yang juga berdekatan dengan Kali Bekasi.

Baca juga: Guru di Gorontalo jadi Tersangka Kasus Video Syur, Ini Ancaman Hukumannya

Di lokasi pijakan yang cukup sempit, mereka saling dorong agar tidak tertangkap anggota kepolisian.

X pun mengaku sampai terguling di jalan menurun hingga akhirnya tercebur ke Kali Bekasi itu.

"Jadi, dia itu posisinya sudah naik ke atas ranai, karena ke dorong-dorong dia jatuh ke air (Kali)" timpal sang ibu yang mendampingi.

Setelah tercebur, X yang pandai berenang ini sempat ke tengah kali untuk menuju ke arah seberang. Namun apa daya, belasan orang lainnya yang dia lihat juga menceburkan diri ke kali ini terus menarik baju dan badannya lantaran diduga tidak bisa berenang.

Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut. Karena lelah akibat aksi tersebut, akhirnya dia memutuskan kembali ke daratan dan memegang sebuah perahu 'getek'.

Berita Rekomendasi

"Kira-kira 5 menit ada dah kayaknya (berenang sambil ditarik orang lain). Ya balik ke darat karena enggak kuat soalnya. Abis itu ditolongin sama (Tim) Presisi," jelasnya.

Hingga akhirnya, X dan sejumlah orang lain diamankan dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk menjalani pemeriksaan. 

Beruntung, dia dibebaskan lantaran tidak terbukti hendak melakukan tawuran hingga tak memiliki senjata tajam.

Polisi Mengamini

Awal mula penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024), dua jasad ditemukan berdempetan, tiga lainnya tertelungkup seperti batu.
Awal mula penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Minggu (22/9/2024), dua jasad ditemukan berdempetan, tiga lainnya tertelungkup seperti batu. (Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Reynas)

Pihak kepolisian juga menyatakan, tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, tidak terlepas karena ketakutan mereka ditangkap petugas.

Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi mengatakan, dari hasil penyelidikan, setidaknya adapolisi 60 orang didomoniasi remaja yang berkumpul di warung kopi tersebut dan terindikasi hendak tawuran

Mereka berasal dari beberapa kelompok dari beberapa wilayah di Kota Bekasi dan hendak mencari lawan tawuran secara acak.

"Baru mau tawuran, janjiannya di sini, dan di sini basecamp-nya, dari kelompok-kelompok di antaranya dari Jatiasih, dari Mustikajaya, Bantargebang dari Rawalumbu itu sendiri," kata Sukadi kepada wartawan.

Baca juga: Temuan Mayat di Kali Bekasi, Reza Indragiri Amriel Dorong Dilakukan Asessment Tim Patroli

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas