Korban Selamat Ungkap Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Karena Menghindar Ditangkap Polisi
Dengan keadaan penerangan yang redup, remaja itu mengaku melihat ada banyak remaja lain yang ia tidak kenali tengah berbincang di bangku dipan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Lantas, mereka berlari secara acak untuk menghindari penangkapan pihak kepolisian.
Ia dan puluhan remaja berlari ke arah belakang warung dengan banyak pohon pisang, yang juga berdekatan dengan Kali Bekasi.
Baca juga: Guru di Gorontalo jadi Tersangka Kasus Video Syur, Ini Ancaman Hukumannya
Di lokasi pijakan yang cukup sempit, mereka saling dorong agar tidak tertangkap anggota kepolisian.
X pun mengaku sampai terguling di jalan menurun hingga akhirnya tercebur ke Kali Bekasi itu.
"Jadi, dia itu posisinya sudah naik ke atas ranai, karena ke dorong-dorong dia jatuh ke air (Kali)" timpal sang ibu yang mendampingi.
Setelah tercebur, X yang pandai berenang ini sempat ke tengah kali untuk menuju ke arah seberang. Namun apa daya, belasan orang lainnya yang dia lihat juga menceburkan diri ke kali ini terus menarik baju dan badannya lantaran diduga tidak bisa berenang.
Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut. Karena lelah akibat aksi tersebut, akhirnya dia memutuskan kembali ke daratan dan memegang sebuah perahu 'getek'.
"Kira-kira 5 menit ada dah kayaknya (berenang sambil ditarik orang lain). Ya balik ke darat karena enggak kuat soalnya. Abis itu ditolongin sama (Tim) Presisi," jelasnya.
Hingga akhirnya, X dan sejumlah orang lain diamankan dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk menjalani pemeriksaan.
Beruntung, dia dibebaskan lantaran tidak terbukti hendak melakukan tawuran hingga tak memiliki senjata tajam.
Polisi Mengamini
Pihak kepolisian juga menyatakan, tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, tidak terlepas karena ketakutan mereka ditangkap petugas.
Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi mengatakan, dari hasil penyelidikan, setidaknya adapolisi 60 orang didomoniasi remaja yang berkumpul di warung kopi tersebut dan terindikasi hendak tawuran.
Mereka berasal dari beberapa kelompok dari beberapa wilayah di Kota Bekasi dan hendak mencari lawan tawuran secara acak.
"Baru mau tawuran, janjiannya di sini, dan di sini basecamp-nya, dari kelompok-kelompok di antaranya dari Jatiasih, dari Mustikajaya, Bantargebang dari Rawalumbu itu sendiri," kata Sukadi kepada wartawan.
Baca juga: Temuan Mayat di Kali Bekasi, Reza Indragiri Amriel Dorong Dilakukan Asessment Tim Patroli