Korban Selamat Ungkap Ceburkan Diri ke Kali Bekasi Karena Menghindar Ditangkap Polisi
Dengan keadaan penerangan yang redup, remaja itu mengaku melihat ada banyak remaja lain yang ia tidak kenali tengah berbincang di bangku dipan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Korban selamat inisial X menceritakan kronologi pelarian dirinya dan puluhan remaja hingga mengakibatkan tujuh remaja tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu subuh lalu.
Ia mengakui kejadian subuh buta itu tidak terlepas karena ketakutan kelompoknya setelah ditangkap tim patroli Polres Metro Bekasi Kota, yang datang tiba-tiba.
X yang berusia 16 tahun itu menceritakan, awalnya pada Sabtu (21/9/2024) menjelang subuh, dirinya tengah berada di Flyover Cipendawa, Kota Bekasi. Telepon genggamnya kala itu bergetar karena menerima notifikasi pesan dari teman sepergaulannya.
Pesan tersebut berisi ajakan untuk bersantai di sebuah warung kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Karena merasa tak ada kegiatan pada malam itu, akhirnya ia menyetujui ajakan temannya itu yang berdalih menemaninya untuk menyeruput kopi hangat di warung tersebut.
Kurang lebih 10 menit kemudian, X akhirnya tiba di warung kopi dengan material bambu dan kayu yang berdiri di bawah pohon ceri.
Setiba di lokasi, ia melihat ada puluhan sepeda motor yang sudah dulu terparkir di depan warung kopi.
Baca juga: Seorang Ibu Bersujud Ingin Lihat Jenazah Kali Bekasi: Saya Bisa Gila, Memang Anak Saya Teroris?
Dengan keadaan penerangan yang redup, remaja itu mengaku melihat ada banyak remaja lain yang ia tidak kenali tengah berbincang di bangku dipan di bagian teras warung yang dalam kondisi tutup pada dini hari itu.
Memang, lokasi yang masuk dalam wilayah RT 5 RW 4 itu jauh dari pemukiman warga.
Di sana, hanya ada sejumlah pabrik di sisi kiri jalan dan semak belukar di sisi kanan jalan. Lampu penerangan jalan pun hanya ada sekitar 7 buah di sepanjang jalan yang berjarak lebih dari 1 kilometer tersebut dari jalan utama.
Ketika itu, X yang baru saja tiba sempat melihat adanya beberapa senjata tajam yang terletak di bawah sebuah bangku panjang. Timbul pertanyaan dibenaknya saat itu terkait keberadaan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
"Kaget (saat melihat senjata tajam), saya tanya ke teman saya, ini mau tawuran atau gimana? Enggak tau katanya dia," ucap X saat ditemui, Selasa (24/9/2024).
Pikirannya itu berlalu begitu saja karena asyik mengobrol dengan temannya itu. Sampai sekitar 15 menit kemudian, suasana hening di kawasan warung tersebut berubah menjadi ramai karena semua pemuda berhamburan.
Dari sisi kiri warung, ternyata muncul sejumlah anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang sudah mengetahui keberadaan mereka dan hendak membubarkannya.