AHY Ungkap Konsep Hunian Vertikal Jadi Salah Satu Opsi Bikin Warga Jakarta Lebih Sehat
Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga menyebut, nantinya warga bisa lebih produktif lagi dengan kondisi lingkungan rumah yang baru
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, program hunian vertikal memiliki dampak yang lebih baik sejatinya untuk kelangsungan hidup warga Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan AHY saat dirinya meresmikan perbaikan rumah dan konsolidasi tanah vertikal di Kecamatan Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
AHY menyatakan hal demikian bukan tanpa alasan, dirinya menilai dengan konsep rumah atau hunian vertikal, maka pemukiman warga yang sebelumnya kumuh bisa ditata lebih bersih dan lebih baik lagi.
"Ini sesuatu yang sangat membahagiakan karena alhamdulillah akhirnya Bapak Ibu bisa tinggal jauh lebih layak lagi," kata AHY saat jumpa pers peresmian Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal, di Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Dalam momen ini, AHY meyakini kalau program hunian vertikal itu bisa membuat warga hidup lebih sehat.
Baca juga: AHY dan Heru Budi Resmikan Hunian Vertikal di Johar Baru
Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga menyebut, nantinya warga bisa lebih produktif lagi dengan kondisi lingkungan rumah yang baru.
"Oleh karena itu ini sebuah awal atau lembar baru kehidupan Bapak Ibu semoga lebih baik, lebih sehat, lebih nyaman dan lebih produktif lagi," ujar AHY.
Atas hal tersebut, AHY berkeinginan agar program tersebut bisa dilanjutkan di beberapa tempat yang lain.
Sejauh ini kata dia, baru ada dua lokasi pemukiman warga yang wilayahnya sudah mendapatkan program perbaikan rumah tersebut.
Pertama di wilayah Palmerah, Jakarta Pusat dan terbaru di Kecamatan Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Dan ke depan kita juga akan terus, mudah-mudahan bisa terus bekerjasama, berkolaborasi ini untuk kemanusiaan di tempat-tempat yang lainnya," ujar AHY.
"Tetapi memang terlebih dahulu masyarakat juga harus bersedia, karena ini adalah lahan ataupun tempat mereka menghuni sudah sekian lama. Ketika ada kesadaran, dan kemudian mau dikonsolidasikan bersama-sama," sambung dia.
Adapun untuk rentang waktu pengerjaannya kata AHY, pembangunan rumah untuk konsep 4 lantai memakan waktu 8 bulan.
Dalam waktu 8 bulan menurut AHY, itu para warga yang memiliki rumah harus bersedia mencari tempat sewa sementara, dan akan kembali lagi dengan hunian baru jika bangunan sudah siap ditempati.
"Untuk sementara ditempatkan dulu, kemudian dibangun selama 8 bulan, baru kembali lagi, maka bisa jadi. Tapi kalau tidak ya sulit untuk bisa kita lakukan," tukas AHY.