Renovasi Kantornya Disebut Jadi Pemicu Kebakaran Gedung Bakamla, Komnas Perempuan Beri Tanggapan
Komnas Perempuan angkat bicara soal kebakaran Gedung Bakamla RI yang disebut berasal dari area renovasi kantornya.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan kebakaran yang melanda Markas Besar Kantor Kantor Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia berasal dari lantai 6 Gedung Perintis Proklamasi.
Lantai 6 Gedung Bakamla yang mengalami kebakaran merupakan area yang ditempati Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan.
"Gedung Bakamla ini terdiri dari 6 lantai, di lantai 6 itu adalah kantor dari Komnas Perempuan. Kemudian di lantai 3 juga ada kantor dari Yayasan Bung Karno," kata Susatyo saat ditemui di lokasi, Minggu (29/9/2024), dikutip dari Warta Kota.
Ia mengatakan, kerusakan paling parah akibat kebakaran terjadi pada lantai 6.
"Dan memang pada lantai 6 ini ada renovasi yang dilakukan," ujarnya.
Kepolisian bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggandeng Puslabfor Mabes Polri.
Sejumlah saksi juga akan dimintai keterangan.
Menurutnya, keterangan dari tukang bangunan yang bekerja merenovasi kantor Komnas Perempuan, akan membantu proses penyelidikan yang dilakukan.
"Sekaligus juga kami masih berdoa bahwa semua CCTV yang berada di dalam gedung ini, rekamannya masih bisa kami lakukan pemeriksaan," jelas Susatyo.
Pernyataan Komnas Perempuan
Sementara itu, Komnas Perempuan mendukung upaya kepolisian mencari sumber kebakaran dari Gedung Pola pada pagi hari ini.
Ia membenarkan, saat ini Komnas Perempuan tengah melakukan renovasi lantai 6 Gedung Pola sebagai lokasi yang diberikan Sekretariat Negara (Setneg) guna perluasan ruang kerja, selain gedung utama di Jalan Latuharhary.
Baca juga: Polisi Periksa 16 Pekerja Renovasi Kantor Komnas Perempuan Buntut Kebakaran di Gedung Bakamla RI
Sementara lantai 1 sampai lantai 5 Gedung Pola digunakan oleh Bakamla, Setneg, dan Museum Bung Karno.
"Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” terang Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartikasari kepada Tribunnews.
Ia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran.