Balap Liar di Jalan Taman Mini I Jaktim, Jadi Ajang Taruhan hingga Pernah Hambat Perjalanan Ambulans
Ketiadaan petugas dan lokasi yang jauh dari permukiman warga membuat para pelaku balap liar leluasa menutup pintu akses jalan untuk arena
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi balap liar di Jalan Taman Mini I, Cipayung, Jakarta Timur dikeluhkan pengendara dan warga.
Warga sekitar, Bayu mengatakan, bulan September 2024 saja setidaknya sudah dua kali terjadi kasus balap liar sepeda motor di ruas Jalan Taman Mini I yakni pada Jumat (20/9/2024) dan Sabtu (28/9/2024) dini hari.
Bahkan, puluhan pembalap menutup akses Jalan Taman Mini I dari arah Ceger menuju Kramat Jati.
 "Sepengetahuan saya bulan ini saja sudah dua kali. Saya enggak tahu pasti sudah berapa kali karena enggak setiap malam mantau," kata Bayu di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/9/2024).
Menurutnya para pelaku balap liar sepeda motor di ruas Jalan Taman Mini I memang tidak setiap malam menggelar kegiatan, namun mayoritas kasus terjadi pada waktu akhir pekan.
Baca juga: Nenek di Blitar Pasrah Cucunya Tewas Dilempar Kayu Berpaku, Ibu Korban Kerja Jadi Buruh di Taiwan
Ketiadaan petugas dan lokasi yang jauh dari permukiman warga membuat para pelaku balap liar leluasa menutup pintu akses jalan untuk arena mereka memacu kendaraan.
Bahkan pada Sabtu (28/9) dini hari ulah para pelaku balap liar mengakibatkan laju ambulans yang sedang membawa pasien rujukan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sempat tertahan.
"Di lokasi itu cukup jauh dari permukiman warga, jadi ya kalau enggak ada petugas yang bubarin siapa.
Kalau cuman pengendara lewat lawan puluhan orang ya mana berani," ujarnya.
Bayu menduga aksi balap liar di Jalan Taman Mini I bukan sebatas ajang adu kecepatan tapi juga jadi arena judi untuk menentukan siapa yang kendaraan dan pengemudi paling hebat.
Hal ini yang membuat para pelaku tidak pernah jera untuk melakukan aksi balap liar, meski tahu bahwa kegiatan berisiko dan sebelumnya sudah pernah merenggut korban jiwa.
"Orang yang bawa motor itu kan juga joki yang dibayar. Jadi memang sepertinya ada judi juga, walaupun saya enggak tahu berapa uang taruhan mereka setiap balapan," tuturnya.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kewenangan penindakan aksi balap liar di Jalan Taman Mini I kepada Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Namun saat dikonfirmasi apakah penindakan terhadap pelaku menjadi tanggung jawab Ditlantas Polda Metro Jaya atau Polres Metro Jakarta Timur, Latif tak menjawab gamblang.
"Siapa pun bisa melakukan pencegahan yang mengganggu ketertiban masyarakat," tutur Latif.
Saat dikonfirmasi bagaimana antisipasi jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dalam mencegah aksi balap liar di Jalan Taman Mini I, dan sudah berapa pelaku yang ditindak pun Latif tidak merespon.
Sementara saat dikonfirmasi hal serupa Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar dan Kepala Satlantas Jakarta Kompol Arry tidak kunjung merespon hingga berita ditulis.
Baca juga: Berawal dari Razia Balap Liar, Polisi Berhasil Ringkus Pemuda yang Bawa Ribuan Butir Obat Terlarang
Sebelumnya laju mobil ambulans yang sedang membawa pasien tertahan imbas aksi balap liar di Jalan Taman Mini I, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu (28/9/2024) dini hari.
Sopir ambulans, Fransisco mengatakan laju ambulans dikemudikannya sempat tertahan akibat penutupan Jalan Taman Mini I yang dilakukan puluhan pemuda pelaku balap liar sepeda motor.
Meski saat kejadian Fransisco sudah membunyikan sirine sebagai tanda sedang membawa pasien, tapi para pelaku balap liar tetap menutup sepenuhnya akses Jalan Taman Mini I.
"Saya dari RS Ridwan (Meuraksa) mau ke RS Polri Kramat Jati. Pas mau ke RS Polri sempat tertahan sama anak-anak (pelaku balap liar) itu," kata Fransisco di Jakarta Timur, Minggu (29/9/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Balap Liar di TMII Diduga Jadi Ajang Judi, Pengendara Tak Berani Bubarkan