Wakapolda Ungkap Kecelakaan Lalu Lintas di Jadetabek Capai 9.217 Kasus, 485 Orang Meninggal Dunia
Berdasarkan data Januari hingga September 2024, polisi telah menilang 265.213 pengendara roda dua dan pengendara roda empat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak 9.217 kasus.
Hal itu disampaikan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, usai apel gelar pasukan Operasi Zebra Jaya 2024 di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (15/10/2024).
Insiden kecelakaan di Jadetabek itu mengakibatkan setidaknya 485 orang meninggal dunia.
“Bila dibandingkan dengan data tahun 2023 (saat itu) mencatat 13.051 kasus dan menyebabkan 753 orang meninggal dunia,” ungkap Brigjen Djati.
Berdasarkan data Januari hingga September 2024, polisi telah menilang 265.213 pengendara roda dua dan pengendara roda empat.
Pengendara yang ditegur tercatat 2.093.712 karena melanggar aturan lalu lintas.
“Dominasi pelanggaran lalu lintas ini terutama berasal dari kendaraan roda dua dengan catatan 145.351 pelanggar, yang mayoritas berasal dari kalangan usia produktif, yaitu antara 16 hingga 30 tahun,” ujar Djati.
Baca juga: Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tingkatkan Sinergi Lewat Monev Penegakkan Hukum TW III 2024
Menurutnya, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara terutama di kalangan generasi muda.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2024 mulai 14 Oktober 2024 selama dua minggu atau hingga 27 Oktober 2024.
Brigjen Djati berharap operasi yang mendukung kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 di DPR/MPR RI ini bisa mejadi momentum perbaikan.