Antisipasi Parkir Liar saat Perayaaan Pelantikan Presiden, Polisi Minta Warga Naik Angkutan Umum
Latif mengimbau kepada masyarakat yang akan memeriahkan acara itu, agar lebih memprioritaskan menggunakan angkutan umum.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perayaan ditandai dengan adanya panggung hiburan rakyat akan meramaikan perayaan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024) mendatang.
Dalam hal ini, polisi pun mengantisipasi adanya masyarakat yang memarkirkan kendaraannya sembarangan atau parkir liar yang akan mengakibatkan kemacetan.
Baca juga: 36 Kepala Negara Sahabat Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Bagaimana Skema Pengamanan TNI?
"Ya makannya ini perlu kerja sama dengan masyarakat yang ada, saat ini sarana saya menginformasikan ini sehingga masyarakat mengikuti apa yang saya sampaikan ini sehingga pada pelaksanaan bisa berjalan dengan tertib karena kalau kita bersikeras diri ya akan ada tindakan tidak tertib parkir sembarangan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Latif mengimbau kepada masyarakat yang akan memeriahkan acara itu, agar lebih memprioritaskan menggunakan angkutan umum.
"Ya prioritasnya adalah silakan datang ke Sudirman-Thamrin untuk menyaksikan panggung hiburan menggunakan angkutan umum. Ada LRT, MRT, Transjakarta, masih beroperasional," tuturnya.
Jika memang tetap membawa kendaraan, Latif meminta agar kendaraannya diparkirkan di kantong-kantong parkir yang sudah disediakan.
Di antaranya di kawasan Senayan, IRTI, serta lahan parkir yang ada di gedung sekitar Sudirman-Thamrin.
Selain itu, Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, aparat gabungan TNI-Polri hingga Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta juga sudah mempersiapkan skema pengamanan pada hari pelantikan tersebut.
Total, akan ada 6.757 aparat gabungan akan disiagakan dan disebar ke beberapa titik untuk mengamankan jalannya rangkaian acara.
Penyebaran dilakukan di sejumlah titik meliputi kawasan Monas, DPR, Jalan Sudirman-Thamrin, 12 Stasiun MRT, tujuh stasiun hingga objek akomodasi para pejabat yang merupakan tamu-tamu negara.
Bila dirinci 6.757 personel itu terdiri dari 4.100 personel Satuan Tugas (Satgas) Polda Metro Jaya, 1.667 personel gabungan Satgas Polres jajaran Polda Metro Jaya, 857 Satgas Polres Jakarta Pusat, kemudian 133 personel BKO dari Pemda.
"Yang menjadi sasaran pengamanan meliputi orang yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Tamu undangan Kepala Negara lain, Kendaraan VIP dan VVIP dan area DPR/MPR RI, rute yang dilalui Presiden dan Wakil Presiden, serta Obyek Vital," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Baca juga: Diterima Hangat SBY, Pimpinan MPR Sampaikan Undangan Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Dalam hal ini, pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait adanya kegiatan tersebut. Untuk itu, masyarakat pun diminta untuk mencari alternatif jika mempunyai kegiatan di kawasan itu meski rekayasa lalu lintas masih bersifat situasional.