PSI Jakarta Usul Solusi Atasi Dualisme Planetarium Jakarta
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penyelesaian dualisme pengelolaan Planetarium Jakarta.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
Sementara itu hingga saat ini belum ada tanggapan dari PT Jakpro maupun Dinas Kebudayaan Jakarta.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (5/3/2024), Planetarium Jakarta berhenti beroperasi sejak Maret 2020 untuk proses revitalisasi.
Berdasarkan catatan, Planetarium Jakarta tak kunjung dibuka karena proyektor jenis star ball tak berfungsi.
Jakpro pada Maret 2023 mengungkapkan usia star ball itu tergolong tua.
Sehingga proyektor di Teater Bintang tersebut harus diganti. Proyektor tersebut keluaran tahun 1997.
Sementara itu, Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) menyayangkan kondisi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) yang tak kunjung buka hingga saat ini.
"Kami berharap mereka yang berhubungan dengan pengelolaan POJ segera mengambil keputusan. Kalau tutup, (umumkan) tutup permanen. Kalau dilanjutkan, lanjutkan!" ujar Ketua HAAJ Ananda Reza Kurniawan, 4 Maret 2024.
Andre juga berharap agar POJ bisa dikelola oleh pihak yang lebih tepat.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.