Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Polda Metro Jaya soal Viral Anggota Polisi Sidak Tempat Usaha di Bekasi

Viral di media sosial sejumlah anggota polisi melakukan sidak tempat usaha sparepart kendaraan milik seorang warga. 

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Polda Metro Jaya soal Viral Anggota Polisi Sidak Tempat Usaha di Bekasi
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial sejumlah anggota polisi melakukan sidak tempat usaha sparepart kendaraan milik seorang warga. 

Tampak dalam video tiga pria berpakaian bebas dan satu pria mengenakan kemeja putih berlengan pendek dilengkapi id card berlogo Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Maksud kedatangan anggota polisi untuk menelusuri apakah Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) pada tempat usaha tersebut sudah sesuai atau tidak. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam membenarkan Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendatangi tempat usaha tersebut. 

Menurutnya lokasi tempat usaha di kawasan Mutiara Gading Timur Cluster Palermo, Babelan, Kabupaten Bekasi

Ade Ary menyebut surat perintah tugas dan surat perintah penyelidikan telah terbit. 

BERITA REKOMENDASI

“Di lokasi bertemu dengan pemilik lokasi. Petugas mengalami hambatan dalam berkomunikasi, dan maksud dan tujuan petugas sudah dijelaskan oleh rekan-rekan kami, dan selanjutnya proses pendalaman masih terus dilakukan,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (30/10/2024).

Sebelum mendatangai tempat kejadian perkara (TKP), Ade menyebut bahwa petugas telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di wilayah setempat.  

“Apa peristiwa yang didalami? Terkait perizinan usaha, di lokasi itu ada kegiatan pengolahan sparepart mobil bekas,” urainya.


Berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat sparepart mobil bekas ini diolah menjadi baru.


Terkait proses perizinannya ini yang sedang didalami kepolisian



Ade menegaskan, kedatangan anggota ke tempat usaha itu telah memenuhi standar operasional prosedur.


Sebelumnya, pemilik usaha yang merekam video mengatakan kepada anggota tidak ada kewajibannya memperlihatkan NIB dan KBLI tempat usaha.

 

“Karena bapak bukan ahli perizinan,” kata perekam kepada petugas dikutip dari akun TikTok @pokrolbamboe, Rabu (30/10/2024).


“Pak tugas kita itu memang membidang seperti itu. Ini kan kaki-kaki mobil. Sekarang saya tanya, ini second atau baru?” ujar seorang petugas yang mengenakan kaos hitam berlengan pendek. 


Perekam kemudian enggan menjawab pertanyaan anggota.


Dia beralasan bahwa polisi tinggal memeriksa apakah barang-barang di tempat usahanya itu dalam kondisi baru atau bekas. 

 

“Oke kalau enggak mau jawab, saya jawab nih. Ini dari second, dibenerin baru, dijual baru. Seperti itu kan?” tanya petugas. 


“Terserah bapak ngomong. Enggak tahu saya, enggak mau jawab,” timpal perekam. 


Anggota polisi lalu mengajak perekam untuk ke kantor polisi dengan tujuan menjelaskan secara rinci barang-barang di tempat usahanya. 


Perekam kemudian meminta petugas memberikan surat pemanggilan jika ingin dirinya mendatangi kantor polisi untuk menjelaskan asal barang pada tempat usahanya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas