Kapolres Bekasi Kota Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat Pabrik Minyak dan Pakan Ternak
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melanda pabrik minyak dan pakan ternak di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Baca juga: RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Kebakaran Pabrik di Bekasi
“Kami masih mencari penyebab kebakaran. Belum masih didalami dulu,” kata Dani kepada wartawan.
Adapun obyek yang terbakar di bagian produksi minyak dan pakan ternak.
“Ada dua lokasi pabrik yang terbakar. Ada dua pabrik minyak goreng dan pabrik pakan ternak," tambahnya.
Baca juga: Pengakuan Saksi Mata Kebakaran Hebat di Pabrik Bekasi yang Tewaskan 9 Orang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan, total puluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Bahkan, beberapa mobil pemadaman dari Kabupaten Bekasi dan Prov DKI Jakarta ikut turun tangan.
“Jadi tiga wilayah udah turun untuk padam ini," ucap dia.
Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
9 Orang Meninggal
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, Priadi Santoso menyampaikan jumlah orang meninggal dunia akibat kebakaran pabrik pakan ternak.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024) dini hari tadi.
“Total korban meninggal dunia 9 orang,” kata Priadi kepada wartawan.
Dia menuturkan korban meninggal dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sedangkan korban luka bakar sebanyak 3 orang yang dirujuk ke RS Ananda.
“Tiga orang luka bakar adalah karyawan PT Jati Perkasa Nusantara,” kata Priadi.
Kemudian satu orang petugas damkar dirujuk ke RS Primaya Timur dengan keluhan sesak nafas berat.