Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tak Percaya Begitu Saja MAS Bunuh Ayah dan Nenek karena Bisikan Gaib: Orang Bisa Berasumsi

Ia pun menekankan pihaknya tidak ingin berspekulasi soal informasi yang berkembang di masyarakat perihal alasan dari MS tega melakukan hal tersebut.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Polisi Tak Percaya Begitu Saja MAS Bunuh Ayah dan Nenek karena Bisikan Gaib: Orang Bisa Berasumsi
nnas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus anak berinisial MAS (14) membunuh ayah dan neneknya di Taman Bona Vista Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) sore. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com) 

Dia belum mengungkap identitas pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Tersangka dan barang bukti sudah digeser ke Polres Jaksel karena ditangani oleh unit PPA, tersangka masih di bawah umur,” ucap Febrikan kepada wartawan.

Kondisi ibu pelaku saat ini tengah dalam penanganan medis.

“(Ibunya) masih dirawat di RS Fatmawati,” ungkapnya

Kerap Diam dan Menangis

Kini, pelaku MAS pun sudah diamankan oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan dan mulai nmenjalani pemeriksaan.

Namun, saat diperiksa, MAS lebih banyak diam dan menangis.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

Berita Rekomendasi

 Nurma menuturkan sikap MAS yang lebih banyak diam ini membuat polisi belum dapat mengungkap motif pelaku tega menghabisi ayah dan neneknya.

"Untuk motif masih digali. Jadi, untuk anak yang berurusan dengan hukum ini tadi diam. Saya tadi juga ikut dan menanyakan apa motivasinya sehingga melakukan hal yang tragis kepada keluarga dekat bahkan keluarga inti," jelasnya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Minggu (1/12/2024).

Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi
Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi (Tangkapan layar YouTube Mantra Room)

Nurma mengatakan, MAS juga masih kerap menangis ketika diperiksa oleh penyidik.

"Ini baru saja saya turut berbicara dengan dia, dia cuma menangis," katanya.

Saat ini, Nurma menuturkan pihaknya turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk melakukan pendampingan terhadap MAS.

Anggota Apsifor tersebut, katanya, juga sempat menanyakan terkait penyebab MAS tega membunuh ayah dan anaknya.

Namun, MAS kembali hanya bisa menangis ketika ditanya terkait kasus tersebut.

Baca juga: Kompolnas: Jejak Digital Jadi Kunci Utama untuk Ungkap Kasus Kematian Siswa SMK yang Ditembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas