Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepupu Korban Intip Rumah Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus: Saya Masih Enggak Percaya

"Karena saya enggak percaya sih sebenarnya, karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sepupu Korban Intip Rumah Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus: Saya Masih Enggak Percaya
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Angga (37), sepupu dari APW (40), tampak menyambangi rumah keluarganya yang menjadi korban pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angga (37), sepupu dari APW (40), tampak menyambangi rumah keluarganya yang menjadi korban pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024).

Diketahui, MAS (14) tega menghabisi nyawa sang ayah, APW (40), dan neneknya, RM (60), di rumah tersebut, pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.

Adapun ibu pelaku, AP (40), selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan sang anak, meski saat ini harus dirawat di rumah sakit akibat luka tusuk yang dideritanya.

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 15.00 WIB, sepupu dari keluarga korban sekaligus paman dari pelaku itu terlihat berdiri sambil menatap ke arah rumah peristiwa nahas itu terjadi.

Pria yang mengenakan kaos dibalut jas serba hitam itu tampak bersedih dengan kejadian yang menimpa anggota keluarganya.

Angga sempat berjongkok untuk melihat bagian teras rumah tersebut.

Berita Rekomendasi

Raut wajahnya menunjukkan rasa ketidakpercayaan bahwa beberapa anggota keluarganya harus meregang nyawa secara tragis.

Sementara itu, kondisi rumah tempat kejadian pembunuhan itu tampak sepi, sejak Senin pagi.

Garis polisi masih tampak melintang di sepanjang pagar warna abu dari rumah berdinding putih tersebut.

Saat ditemui, Angga, mengatakan satu per satu anggota keluarga dari bibinya, RM, dikenal sebagai orang-orang yang hangat.

"Karena saya enggak percaya sih sebenarnya, karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif, sama sekali enggak ada," kata Angga, di lokasi, Senin.

Menurut Angga, suasana ceria dan tawa selalu mewarnai setiap momen acara keluarga yang digelar di rumah para korban.

Oleh karena itu, ia mengaku, keluarga besar mereka sangat syok mengetahui adanya insiden pembunuhan yang menimpa keluarga RM.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pelaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sebagai Tersangka, Apa Motifnya?

"Jadi kita juga enggak berani buka-buka sosmed, kita juga benar-benar masih ada rasa enggak percaya," jelasnya.

Kemudian, Angga menceritakan sosok MAS, yang merupakan keponakannya sekaligus pelaku. 

Angga mengaku tidak mengetahui soal kebenaran dugaan yang beredar, bahwa pelaku merasa depresi akibat tekanan dari orang tuanya.

Ia menilai, sejak MAS lahir hingga saat ini, pelaku tidak terlihat memiliki indikasi gangguan kesehatan mental.

"Iya, terduga pelaku secara salat bagus, bacaan juga bagus, terus prestasi juga. Ibu korban (AP) pernah cerita (prestasi MAS) bagus juga. Saya enggak tahu kenapa bisa gini," ungkap Angga.

Keluarga korban sekaligus pelaku pembunuhan ini, menurutnya, memang merupakan keluarga yang agamis.

"Karena kan dari almarhum suami ibu RM itu kan juga agamanya kuat. Kalau kita juga ngumupul di sini, salat maghrib pasti ke masjid semua bareng. Secara agamis, keluarganya kuat banget sih," tuturnya.

Lebih lanjut, katanya, tidak ada kebiasaan aneh yang dilakukan pelaku, MAS. Bahkan, film yang ditontonnya pun tergolong normal seperti yang disaksikan remaja pada umumnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menjelaskan bahwa pelaku melakukan tindakan kejam ini setelah mengaku mendengar bisikan gaib.

"Interogasi awalnya, dia merasa tidak bisa tidur dan ada hal-hal yang membisiki dia," ungkap Gogo.

Pelaku mengambil pisau dari dapur dan menikam ayah serta ibunya yang tidur di lantai atas.

"Ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau, lalu naik lagi dan melakukan penusukan," tambahnya.

Ayahnya tewas di lokasi, sedangkan ibunya berhasil selamat meski terluka.

Rumah lokasi pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024). (Ibriza)
Rumah lokasi pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024). (Ibriza) (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Nenek yang terbangun juga menjadi korban, ditikam saat mencoba keluar dari kamar.

"Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," jelas Gogo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas