Aipda Nikson Polisi yang Membunuh Ibu Kandung Diduga Gangguan Jiwa, Kronologi Pelariannya di Bogor
Aipda Nikson Pangaribuan polisi yang bertugas di Kota Bekasi tega menganiaya ibu kandungnya hingga tewas di warungnya berawal dari cekcok.
Editor: Hasanudin Aco
Kompol Wahyu Maduransyah Putra mengatakan usai membunuh ibunya, Aipda Nikson Pangaribuan melarikan diri menggunakan mobil pikap.
Aipda Nikson Pangaribuan kabur menuju arah Bekasi.
Ia kemudian memarkirkan mobilnya di tengah jalan raya, tepatnya di depan sebuah rumah sakit di Cileungsi.
"Pelaku kemudian berjalan kaki menuju restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar tempat tersebut," ujarnya, Senin (2/12/2024).
Wahyu menuturkan usai mendapat laporan adanya keributan, anggota Polsek Cileungsi mendatangi lokasi dan kemudian menangkap Aipda Nikson Pangaribuan.
Ia diringkus sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kemudian pelaku dibawa ke RS Polri Kramatjati dengan menggunakan ambulans karena diduga mengalami gangguan jiwa yang bisa membahayakan," ucapnya dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi dari keluarga, Aipda Nikson Pangaribuan diduga menderita gangguan jiwa.
Itu dibuktikan dengan ditemukannya obat soroquin dan divalproex di tempat kejadian perkara.
Kapolres Geleng Kepala
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, sampai geleng-geleng kepala dengan kasus ini.
Menurut dia kasus ini sungguh keterlaluan.
Maka dari itu pihaknya serius dalam proses penyelidikan, termasuk aspek kejiwaannya.
Polisi juga akan menyelidiki dugaan Nikson menjual minuman keras atau beralkohol di rumahnya.
”Kami selidiki dan dalami. Kami tidak main-main melaksanakan prosedur secara hukum, benar, dan transparan,” katanya.