Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikenal Pintar dan Ramah, Polisi Izinkan Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Ikuti Ujian Kelas 10 SMA

MAS (14) remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dikenal pintar dan ramah ke semua orang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dikenal Pintar dan Ramah, Polisi Izinkan Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Ikuti Ujian Kelas 10 SMA
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal MAS dan orangtua serta neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MAS (14) remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dikenal pintar dan ramah ke semua orang.

MAS yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) swasta kelas 10 itu, dikenal siswa yang pintar dan ramah.

Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan polisi terhadap kepala sekolah dan beberapa guru di SMA tempat MAS selama ini bersekolah.

Pemeriksaan dilakukan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin, 2 Desember 2024.

"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan, anaknya baik, ramah, kemudian cenderung memang pintar," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

AKP Nurma Dewi menjelaskan, selama ini interaksi antara MAS dengan para guru sekolahnya juga baik.

Berita Rekomendasi

"Itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian anak ini berinteraksi dengan guru baik," katanya.

Selain pihak sekolah, polisi juga memeriksa tiga orang lainnya. 

Polisi mengizinkan MAS mengikuti ujian di sekolah. MAS saat ini duduk di kelas 10 sebuah SMA swasta.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, MAS mengikuti ujian lewat Zoom, Senin (1/12/2024). 

Baca juga: Polisi Libatkan Psikolog Forensik dalam Pemeriksaan Remaja 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Neneknya

"Jadi pihak sekolah mengatakan juga tadi lagi ujian ya, hari ini (Senin kemarin) untuk anak berkonflik dengan hukum lagi ujian," ucap AKP Nurma Dewi.

"Dari pihak sekolah mengusahakan untuk Zoom, karena memang lagi ujian," sambungnya.

Tim Inafis megevakuasi sebuah kandang diduga berisi sugar glider dari rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur, MAS (14) terhadap ayah dan neneknya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024). 
Tim Inafis megevakuasi sebuah kandang diduga berisi sugar glider dari rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan oleh remaja MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).  (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Pihak sekolah juga berusaha supaya MAS tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar sehingga memperbolehkannya ikut ujian.

Baca juga: Pembunuhan di Lebak Bulus, Pelaku Diduga Tertekan Dipaksa Belajar Terus, Sempat Bertengkar Hebat

“Ujiannya seminggu ya, jadi tetap mengusahakan dari hari ini ujiannya. Makanya gurunya mengusahakan untuk tetap ikut ujian, karena memang anak itu harus ikut," tutur Nurma.

MAS membunuh ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69) dengan menggunakan pisau dapur di kediaman mereka pada Sabtu dinihari, 30 November 2024.

MAS juga hendak membunuh ibu kandungnya namun berhasil melarikan diri dalam kondisi bersimbah darah.

 

Laporan Reporter: Ramadhan LQ | Sumber:  Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas