Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Foto George dengan Tiga Anggota TNI AD, Terjadi Tahun 2021 dan Tak ada Upaya Melindungi

George Sugama Halim sempat berfoto dengan tiga anggota TNI pada 2021 lalu. Kadispenad tegaskan tak ada upaya membekingi serta melindungi George.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Foto George dengan Tiga Anggota TNI AD, Terjadi Tahun 2021 dan Tak ada Upaya Melindungi
(ISTIMEWA/ Via TribunJakarta.com)
Kasus Penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti di Cakung, Jakarta Timur disorot. Dirinya juga viral tampak akrab dengan anggota TNI. George Sugama Halim kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan, korbannya adalah pegawai di toko roti milik orangtuanya. Ia sempat senyum. (ISTIMEWA/ Via TribunJakarta.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto tersangka kasus penganiayaan, anak pemilik toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim (35), dengan tiga anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Foto tersebut dibagikan di media sosial X @Opp pada Minggu (15/12/2024), dengan narasi George mendapat bekingan dari prajurit TNI.

Unggahan tersebut sempat viral karena George masih bebas, meski korban sudah melaporkan kasus penganiayaan sejak Jumat (18/10/2024).

Kini, George telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan pegawai toko roti berinisial D.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, membantah ada prajurit TNI AD yang melindungi George agar tak diproses pidana.

"Narasi Polisi Militer TNI AD membeking anak dari bos toko roti sama sekali tidak benar," tegasnya, Senin (16/12/2024).

Ia membenarkan tiga orang yang berfoto dengan George merupakan anggota TNI, namun foto tersebut diambil pada 2021.

Berita Rekomendasi

"(Foto itu) jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X telah lama pensiun," lanjutnya.

Menurutnya, pertemuan George dengan tiga anggota TNI karena relasi pertemanan dan tidak ada kaitannya dengan kasus penganiayaan.

"Proses hukum bagi yang bersangkutan (anak bos toko roti) tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikit pun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya," tandasnya.

Beredar kabar George kebal hukum sehingga kasus ini baru diungkap setelah viral.

Baca juga: George, Anak Bos Toko Roti di Cakung Dikenal Tempramental, Kerap Rusak dan Lempar Barang Saat Emosi

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, membantahnya dan tak menemukan narasi George kebal hukum di BAP yang ditulis korban.

"Pelapor menyampaikan hal itu (George Sugama kebal hukum) di BAP, tidak ada sama sekali. Jadi kami tidak bisa berasumsi bahwa itu benar terjadi atau tidak. Karena nanti kami akan meminta keterangan lanjutan," jelasnya, Senin.

Diketahui, sempat dikabarkan George berupaya kabur dengan pergi ke Sukabumi, Jawa Barat.

Namun, jelas Kombes Nicolas Ary Lilipaly, George dan keluarga pergi ke Sukabumi karena mendapat ancaman melalui WhatsApp.

"Beliau (George Sugama) ke Sukabumi itu bersama kedua orang tuanya dalam rangka yang pertama, menghindari karena rasa takut ada ancaman-ancaman dan mau dibakar dan sebagainya yang masuk ke nomor HP dari orangtuanya."

"Jadi merasa ketakutan, terancam nyawanya," bebernya.

Selain itu, George dibawa ke Sukabumi untuk menjalani pengobatan kejiwaan.

"Di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu. Jadi tujuannya ke Sukabumi untuk itu," lanjutnya.

Baca juga: Sejumlah Karyawan Toko Roti Lindayes Mengundurkan Diri Buntut Penganiayaan George Sugama Halim

Jalani Tes Kejiwaan

Beredar kabar George memiliki keterbelakangan mental sehingga emosinya tak terkendali.

Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan George akan menjalani pemeriksaan psikologi untuk mengetahui keterbelakangan kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

"Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini," ucapnya, Senin.

Informasi mengenai keterbelakangan mental George diunggah di akun Instagram toko roti milik orang tuanya @lindayespatisserieandcoffee.

Dalam unggahan tersebut, pihak toko roti menyatakan George tidak memiliki jabatan apapun.

George disebut sudah berulang kali melakukan kekerasan ke pegawai, saudara, bahkan ibu kandungnya.

Baca juga: George Sugama Jadi Tersangka, Sempat Sesumbar Kebal Hukum sebelum Diringkus Polisi

"Beliau merupakan anak pemilik, namun memiliki keterbelakangan kecerdasan lQ dan EQ yang sudah pernah dites."

"Memang, bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari (karyawan berinisial D), melainkan juga kepada pemilik (orangtua) dan saudaranya." 

"Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Adik laki-laki pelaku juga pernah mengalami luka di kepala yang juga dialami pegawai berinisial D." 

"Namun, sulit bagi seorang ibu, sejelek-jeleknya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu, walaupun ia yang menjadi korban sekali pun," tulis manajemen toko roti.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati di Jaktim Resmi Jadi Tersangka

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Annas Furqon) (Kompas.com/Baharudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas