Pengusaha Bongkar Lika-liku Mafia Mobil Rental, Ada Peran 'Wayang'
Bos rental mobil asal Tangerang Ilyas Abdurrahman tewas ditembak para penjahat rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.
Editor: Hasanudin Aco
Ia mengatakan banyak masyarakat tergiur membeli mobil dengan harga murah kendati tak memiliki BPKB sebagai tanda keabsahan kendaraan.
"Dan pasar yang mau beli itu banyak karena harganya bisa hanya seperempat dari harga mobil," kata Raihan.
Di sisi lain, para pembeli juga kerap merasa menjadi korban saat mobil yang dibelinya itu ingin diambil oleh pemilik rental selaku pemilik kendaraan yang sah.
"Karena mereka merasa sudah membeli mobil tapi sebetulnya itu tidak sah dan kita dari sisi rental juga ingin mengambil mobil yang milik kita," tuturnya.
Karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk tak tergiur membeli mobil yang hanya memiliki STNK tanpa ada BPKB.
"Karena itu risikonya banyak. Bisa jadi itu hasil mafia," ujarnya.
Sindikat Penjahat Rental Mobil
Dalam penembakan bos rental mobil di KM 45 Tol Tangerang-Merak, ternyata ada dua oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat.
Saat ini kedua oknum TNI AL tersebut sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan ada empat orang yang terlibat di balik peristiwa penembakan bos rental mobil tersebut.
Keempatnya kini sudah diamankan aparat berwajib.
Dari empat pelaku di antaranya dua warga sipil yakni Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I.
Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI AL yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Ketua Umum Asosiasi Rental Mobil Indonesia, Anton Junaidi, menyebut usaha rental mobil memang banyak dijadikan target para penjahat.
Modusnya bermacam-macam, salah satunya adalah memindah tangankan mobil yang disewa kepada pihak lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.