Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Susu di Makanan Bergizi Gratis di SPPG Lanud Halim, Menkop Budi Arie: Tak Usah Berkecil Hati

Tidak ada susu dalam menu program pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 5, Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/1/2024).

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
zoom-in Tak Ada Susu di Makanan Bergizi Gratis di SPPG Lanud Halim, Menkop Budi Arie: Tak Usah Berkecil Hati
Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma terkait hari pertama pembagian makanan bergizi gratis, Senin (6/1/2025) 


Selanjutnya, ada ruangan untuk mengemas makanan dengan tempat makan yang juga berbahan stenlis untuk nantinya didistribusikan ke anak-anak sekolah.


Tak lama kemudian, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi pun turut meninjau SPPG khusus Lanud Halim Perdanakusuma. Nampak, dia langsung mengenakan penutup kepala dan masker untuk melihat langsung kesiapannya.


"Jadi hari ini saya meninjau DSAB, Dapur Sehat Anak Bangsa, di Halim Perdana Kusuma, karena hari ini mulai produksi dan distribusi paket MBG. Hari ini 1.500, besok 3.000," kata Budi Arie kepada wartawan di lokasi, Senin.


"Saya melihat menunya, persiapannya, dapurnya, sangat bersih dan bisa membantu dan mendukung program makanan bergisi gratis," sambungnya.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai, HNW: Siswa Madrasah/Sekolah Keagamaan dan Pesantren Jangan Terlewat


Adapun menu utama untuk hari perdana dari SPPG ini yakni nasi dan ayam teriyaki. Selanjutnya, ada menu pendamping seperti tumis buncis hingga buah pisang yang dibagikan ke lima sekolah.


"Tadi ayam teriyaki, baunya aja udah enak. Baunya ya, belum dicicipin. Buncis, nasi, dan buah pisang," jelasnya.


Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan nantinya menu yang akan disediakan pasti berbeda setiap harinya selama 20 hari ke depan sampai ada evaluasi awal.

Berita Rekomendasi


"Itu semua diperhatikan. Gizinya diperhatikan. Higenitas, kebersihan bahan bakunya juga diperhatikan. Juga cara masaknya, penyajiannya. Kesehatannya, kesehatan masaknya juga dicek. ada tim medisnya. Kita masuk ke sana juga harus higienis. Jadi aspek kesehatan sangat penting," tuturnya.


Sementara itu, juru masak atau chef, Jonie Kusuma Hadi yang menyediakan makan bergizin gratis ini telah mempersiapkannya sejak 12 jam sebelum didistribusikan.


Jonie yang merupakan profesional chef mitra Lanud Halim Perdanakusuma ini mengatakan dibantu oleh 25 pekerja untuk menyiapkan makanan tersebut.


"Anggarannya perminggu, kita costnya Rp10 ribu (per porsi). Sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja kemarin, budget Rp10 ribu kan kami masih menyesuaikan menu yang di tetapkan oleh BGN," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas