Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Marquez Cs Dijadwalkan Lakoni Uji Spesifikasi Ban
Nantinya dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, salah satunya bakal dilakukan pengujian spesifikasi ban.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran MotoGP 2022 akan segera menjalani tes pramusimnya di empat lokasi yang sudah ditentukan.
Keempat lokasi yang menjadi test pramusim MotoGP 2022 adalah Jerez (Spanyol), Sepang (Malaysia), Mandalika (Indonesia) dan Algarve (Portugal).
Sirkuit Mandalika sendiri dijadwalkan menggelar sesi tes pramusim MotoGP 2022, pada Jumat (11/2) mendatang.
Nantinya dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, salah satunya bakal dilakukan pengujian spesifikasi ban.
Baca juga: Mandalika Bisa Ambil Contoh Kebijakan Tes Pramusim MotoGP Malaysia yang Tak Wajib Karantina
Baca juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika, Raul Fernandez Bahagia Akhirnya Boleh Makan Pizza Lagi
Piero Taramasso selaku Manager Michelin Two Wheels Motorsport memberikan penjelasannya.
Menurutnya, Michellin akan menguji beberapa spesifikasi ban yang berbeda baik dari sisi campuran bahan maupun tingkat kekokohan.
Hal ini agar pada akhir sesi uji dapat memberikan opsi ban-ban terbaik bagi para pembalap yang bertanding di Mandalika.
“Sesudah tes pertama tim Michelin sudah bisa menentukan kebutuhan ban seperti apa, atau jika ada spesifikasi khusus yang diperlukan untuk seri ini,” kata Piero Taramasso dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Pada sesi uji di Mandalika nanti, Michelin akan mengirimkan tim yang terdiri dari para tyre fitter dan race tyre engineer yang merupakan bagian dari tim Michelin Motorsport Roda Dua.
Sebagaimana diketahui, ban merupakan elemen vital dalam ajang adu balap, termasuk MotoGP.
Ketepatan pemilihan ban dengan performa terbaik untuk lintasan sirkuit tertentu, bisa menjadi penentu kemenangan.
Piero menjelaskan ban-ban untuk kebutuhan balap MotoGP dikembangkan oleh departemen teknis di dalam grup Michelin di bawah arahan tim Motorsport.
Ban-ban tersebut memiliki rancang bangun yang berbeda dengan ban-ban yang digunakan untuk kompetisi yang lain.
“Kecepatan dan temperatur yang dicapai atau dihadapi ban-ban dalam MotoGP jauh lebih tinggi dibanding dengan pada kompetisi lain, sehingga ban yang digunakan juga didesain khusus, baik dalam hal rancang bangun maupun campuran bahan yang digunakan supaya bisa mengatasi kondisi berkendara yang ekstrim di lintasan,” ujar Piero yang telah berkarir selama 33 tahun di Michelin dan menghabiskan 20 tahun terakhir menjadi bagian tim Motorsport.
Ia menambahkan dalam proses uji pramusim di sirkuit Mandalika, seperti pada seri-seri di sirkuit lainnya, ada tiga spesifikasi ban Michelin jenis slick (gundul/rata) yang akan dicoba yaitu tipe soft, medium dan hard.