Imbas MotoGP, Usaha Rental Motor di Area Mandalika Laris Manis, Pemilik Kini Sibuk Tolak Orderan
Para pelaku usaha di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB kebanjiran orderan jelang gelaran MotoGP
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Menurut Sukri, dari empat perusahaan ASK mitra Angkasa Pura Lombok, dengan total 500 mobil.
Semuanya digunakan selama ajang MotoGP, sehingga wajar apabila mereka sangat gembira.
Baca juga: Tak Pakai Jasa Pawang, Balapan MotoGP Mandalika Gunakan TMC yang Melibatkan BRIN, BMKG & TNI AU
”Kami sangat menyambut malam ini. Euforia kami luar biasa. Sebagai warga NTB, kami merasa sangat senang. Ini (ajang MotoGP) adalah pemulihan ekonomi setelah pandemi,” jelas Sukri.
Penjual Biskuit
Tidak hanya pengelola transportasi, usaha kecil menengah lainnya juga turut kebanjiran rezeki.
Penjual biskuit di Lombok, Sayuk Wibawati, kini tengah sibuk menerima orderan.
Sayuk mengaku jumlah produksinya meningkat dua kali lipat, yakni dari biasanya 50 kilogram menjadi 100 kilogram per hari.
”Dampak MotoGP ini terasa sekali. Kemarin saat WSBK, omzet kami sebulan Rp 299 juta."
"Harapan kami, saat MotoGP naik dua kali lipat,” kata Sayuk.
Sayuk berharap ke depan MotoGP semakin berdampak maksimal untuk pelaku UMKM.
Pemerintah daerah juga diharapkan lebih maksimal dalam membenahi akomodasi dan transportasi sehingga para penonton tidak perlu menginap di luar Lombok.
Tiket Ludes Terjual
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pihak ITDC mengonfirmasi, lebih dari 100 ribu lembar tiket MotoGP Mandalika 2022, telah terjual.
Tiket yang telah ludes terjual merupakan tiket khusus race day balapan MotoGP di hari ketiga, 20 Maret 2022.
Baca juga: Disaksikan Ratusan Juta Orang di Seluruh Dunia, MotoGP Mandalika 2022 Harumkan Nama Indonesia