Cerita Edi Brokoli Nikmati MotoGP Mandalika: Datang Kendarai Campervan, Menginap di Camping Ground
Aktor dan musisi Edi Brokoli menyetir selama 19 jam untuk bisa sampai ke Lombok. Dia lalu berkemah di pinggir pantai.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cerita Edi Brokoli Nikmati MotoGP Mandalika: Datang Kendarai Campervan dan Menginap di Camping Ground
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan ribu penonton baru saja menyaksikan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Banyak cara yang mereka lakukan untuk menikmati ajang balap motor paling top di dunia itu.
Ada yang datang ke Lombok menumpang pesawat, kapal laut, touring dengan komunitas motor atau mobil dan ada pula yang datang bersama keluarganya dengan mengendarai mobil pribadi.
Aktor dan juga musisi Indonesia, Edi Brokoli jadi salah satu penonton yang datang ke Lombok bersama keluarganya dengan mengendarai mobil pribadi.
Baca juga: Empat Kali Crash, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Sepulang dari MotoGP Mandalika 2022
Baca juga: Honda Bingung Marc Marquez Jatuh Melulu di MotoGP Mandalika, Benarkah Baby Alien Gegar Otak?
“Ya, saya ke sini pakai campervan sama keluarga, bawa alat-alat camping juga. Jalan dari Bandung hari Rabu pagi, saya nyetir sampai Baluran 19 jam. Masuk baluran ke pinggir pantai buka tenda terus dibikinin sarapan sama bini saya, terus saya tidur dulu di sana karena habis nyetir 19 jam kan” cerita Edi kepada Tribunnews saat ditemui di area Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022).
“Bangun-bangun sudah sarapan, bisa lihat monyet-monyet juga di sana. Jam 11 siang (Kamis) jalan ke Banyuwangi, jam 12 nyeberang ke Bali. Jalan-jalan dulu di sana, nginap di Sanur. Besoknya, jumat nyeberang ke Lombok, Jumat di sini, nginapnya di camping ground sama keluarga, mantap," ujarnya.
Edi Brokoli menilai bahwa Sirkuit Mandalika sangat bagus meskipun di samping itu banyak hal yang harus diperbaiki.
Baca juga: Cerita Penonton Tenteng Sepatu Seusai Tonton MotoGP Mandalika Karena Akses Jalan Berlumpur
Ia pun berharap saat MotoGP kembali tahun depan ke Sirkuit Mandalika, semua area sudah dalam keadaan siap sehingga para penonton bisa menikmatinya dan kembali ke Rumah masing-masing dengan kesan yang baik.
“Sirkuitnya bagus banget, betul ada sarana pendukung di sekitarnya masih belum bagus karena tidak kekejar lah, pandemi juga mengganggu pekerjaan. Mungkin orang-orang di VIP sana, di royal box tidak tahu di sekitar seperti apa memang agak sedikit semi darurat lah, tapi kalau pebalap sudah puji Sirkuit ini. Sirkuit Mandalika bagus banget tidak mudah ditaklukkan,” kata Edi Brokoli.
“Saya harap tahun depan bisa lebih baiklah tapi kita juga sebagai orang Indonesia harus bangga dengan adanya Sirkuit Mandalika. Jangan yang jelek-jelek diangkat terus. Kalau orang atau Media Malaysia boleh lah kan Sepang tidak dipakai, Mandalika yang sekarang dipakai,” katanya.