Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ajang Saling Lapor Bukan Demi Keadilan Tapi Merusak Persatuan

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk mengakhiri aksi saling melapor dan menghujat seperti yang kerap terjadi belakangan ini.

zoom-in Ajang Saling Lapor Bukan Demi Keadilan Tapi Merusak Persatuan
dok. MPR RI
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka Apel Sumpah Pemuda Jambore Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2017) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk mengakhiri aksi saling melapor dan menghujat seperti yang kerap terjadi belakangan ini.

Secara khusus Zulkifli meminta generasi muda untuk terlibat aktif dalam upaya merajut kembali persaudaraan yang sempat renggang akibat efek Pilkada beberapa waktu lalu

Hal itu diungkapkannya saat membuka Apel Sumpah Pemuda Jambore Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2017).

Acara ini dihadiri 5000 lebih Kader Kokam dan Persyarikatan Muhammadiyah se Jawa Tengah. Hadir bersama Zulkifli Hasan, Bupati Karanganyar Yuliatmoko, Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simadjuntak

Zulkifli sadar bahwa peristiwa saling melapor dan menghujar yang terjadi akhir-akhir ini dapat mengusik persatuan. Maka dari itu ia berharap agar Kokam menjadi pelopor untuk menjaga persatuan.

“Kokam sudah paham betul dengan makna persatuan. Karena itu Kokam harus menjadi pelopor untuk berada di depan dalam menjaga persatuan,” ajak Zulkifli

“Keberagaman dan perbedaan yang ada untuk kita saling jaga dan hormati untuk itu mari merajut kembali Merah Putih yang terancam koyak,” tambah Zulkifli Hasan

Berita Rekomendasi

Menjelang Pilkada serentak, Zulkifli juga menghimbau agar masyarakat memilih pemimpin dan kepala daerah berdasarkan integritas dan kapasitasnya.

“Pilihlah pemimpin dan kepala darrag bukan karena utang budi telah diberikan uang. Gunakan kedaulatan dengan merdeka pada saat memilih,” pungkasnya.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas